Mohon tunggu...
Anjas Permata
Anjas Permata Mohon Tunggu... Konsultan - Master Hypnotist

Trainer Hypnosis, Master Hypnotherapist, Professional Executive, Founder Rumah Hipnoterapi, Founder Mind Power Master Institute, Ketua DPD Perkumpulan Komunitas Hipnotis Indonesia (PKHI)

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Saatnya Menanamkan Paradigma "Reinforcement" dalam Kegiatan Ospek

17 September 2020   15:12 Diperbarui: 17 September 2020   15:23 429
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Reinforcement. sumber : olah pribadi

Sehingga pikiran bawah sadarnya akan merespon bahwa tindakan tidak memakai ikat pinggang adalah perilaku yang tidak adaptif alias menyimpang dari aturan. Dan oleh karenanya ia mendapatkan efek berupa penambahan tugas yang lebih banyak. Akibatnya di kemudian hari tidak akan mengulangi kesalahan yang serupa.

Jadi kalau sekarang kita menghakimi panitia PKKMB UNESA dengan komentar-komentar bernada sarkastik kok menurut saya kurang tepat. Nah bagi teman-teman mahasiswa yang sekarang jadi panitia PKKMB dimanapun Anda berada, yuk kita ubah paradigma ospek menjadi ajang untuk pembentukan mental dan karakter. 

Gunakanlah metode Reinforcement diatas. Ospek tidak lagi dipandang sebagai sarana perploncoan namun lebih diartikan proses adaptif Mahasiswa baru.

"Kalaupun harus membenci maka bencilah perilakunya bukan membenci orangnya" The Architect

-AP-

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun