Elemen Ke Tuhanan (Ruh)
Ruh sebagai elemen pertama memiliki sifat given (diberikan) oleh Sang Pencipta kepada setiap manusia yang diijinkan hidup di dunia. Ruh merupakan kekuatan atau power, ibarat sebuah komputer ruh adalah listriknya. Tanpa listrik tidak mungkin komputer dapat berfungsi. Demikian halnya manusia jika Ruh yang diberikan kemudian diambil kembali, maka semua fungsinya akan mati.
Elemen Ke Muhammadan (Jiwa)
Banyak orang hanya mengenal Muhammad sebagai 'manusia' yang hidup selama 63 tahun dan sekarang sudah wafat. Padahal faktanya Muhammad sudah diciptakan oleh Allah Swt jauh sebelum makhluk-makhluk lain dan alam semesta tercipta (Nur Muhammad). Dan pada akhir zaman nantinya hanya Muhammad yang memiliki hak ekslusif memberikan syafa'at atau pertolongan kepada semua umat manusia.Â
Jiwa yang saat ini ada di dalam diri kita memiliki koneksi yang erat dengan Nur Muhammad. Jiwa merupakan software manusia. Karena software maka perlu senantiasa di upgrade secara kontinyu. Ada dua cara untuk meng upgrade Jiwa kita :
- Beribadah : keterhubungan kita dengan Sang Pencipta (Shalat, Puasa, Belajar, Membaca Al Qur'an, Umroh, Haji, dan lain-lain)
- Berbuat amal kebaikan : keterhubungan kita dengan sesama makhluk hidup (Bersedekah, Berzakat, Berkurban, Bekerja, Berbagi ilmu, Menunaikan kewajiban, Membantu, Menolong sesama yang kesusahan, dan lain-lain)
Elemen Ke Adaman (Raga)
Nabi Adam As adalah manusia pertama yang diciptakan Allah Swt di bumi. Kesempurnaan raga yang kita miliki saat ini tak lepas dari mahakarya Allah Swt dalam menciptakan manusia melalui Nabi Adam As dan tentunya kita semua adalah keturunan dari beliau. Raga merupakan hardware manusia. Rambut, kepala, hidung, mata, bibir, tubuh, tangan, kaki dan keseluruhan yang tampak di diri kita disebut dengan raga.Â
Sama halnya dengan hardware sebuah komputer yang mungkin kita bersihkan secara berkala, kita rawat dan jaga agar jangan sampai rusak. Demikian pula raga yang kita miliki harus kita jaga dan rawat setiap saat. Misalnya dengan makan minum bergizi, olah raga teratur, istirahat yang cukup, dan lain sebagainya.
Raga akan kembali ke tanah, Ruh akan kembali ke Sang Pencipta, sedangkan Jiwa akan dipertanggungjawabkan dan dihisab. Maka tepat di Tahun Baru Islam 1 Muharram 1442 Hijriyah ini, mari kita semua melakukan refleksi diri, apakah sampai sekarang Jiwa dan Raga kita sudah senantiasa kita upgrade, jaga dan rawat dengan baik. Jika belum maka lakukan mulai sekarang juga.
Dengan menyadari tiga elemen diatas, menjadi pondasi utama bagi kita agar mampu melihat segala sisi baik dan buruk dalam kehidupan. Ketika hidup kita dalam zona negatif, hal pertama yang perlu dilakukan adalah menyadari terlebih dahulu tentang apa saja hal-hal negatif atau hal-hal buruk yang terjadi. Setelah itu berhijrah lah menuju kepada kebaikan agar mendapatkan ridho dan rahmat dari Sang Pencipta.Â
" Ilmu Pengetahuan tanpa akal adalah KEJAHATAN. Akal tanpa kesadaran adalah KESESATAN. Mengabaikan pengetahuan adalah KEZALIMAN. Karena hidup adalah proses PENCARIAN "Â The Architect
-AP-