Mohon tunggu...
Anjas Permata
Anjas Permata Mohon Tunggu... Konsultan - Master Hypnotist

Trainer Hypnosis, Master Hypnotherapist, Professional Executive, Founder Rumah Hipnoterapi, Founder Mind Power Master Institute, Ketua DPD Perkumpulan Komunitas Hipnotis Indonesia (PKHI)

Selanjutnya

Tutup

Financial Pilihan

Menjaga Semangat di Tengah Ekonomi Baru

2 Agustus 2020   23:47 Diperbarui: 2 Agustus 2020   23:55 348
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Disebut multiguna karena memang tujuan daripada jenis pembiayaan ini bisa bersifat produktif maupun konsumtif. Produktif misalnya untuk menambah modal usaha, pengadaan barang produksi, serta pembelian alat-alat produksi. Sedangkan tujuan konsumtif misalnya untuk menambah kekurangan pembelian rumah, biaya renovasi rumah, dan sebagainya.

Nasabah sedang mengajukan pinjaman dengan cara online
Nasabah sedang mengajukan pinjaman dengan cara online

DI era serba digital saat ini, perusahaan multifinance berkompetisi dalam menciptakan berbagai inovasi dan terobosan-terobosan baru agar bisa lebih dekat dengan calon nasabah. 

Berdasarkan hasil riset yang dilakukan oleh We Are Social dan Hootsuite yang dirilis pada Januari 2020 menyebutkan bahwa di tahun 2019 pengguna internet Indonesia sebesar 175.4 juta orang. 

Sedangkan jumlah penduduk di tahun 2019 sekitar 272.1 juta jiwa. Artinya sepanjang tahun 2019 pengguna internet di Indonesia mencpai 64 persen. Angka yang cukup fantastis sehingga membawa Indonesia masuk di dalam urutan 10 besar Negara pengguna internet di dunia. 

Dengan rentang usia pengguna internet 15 -- 54 tahun dan rata-rata penggunaan 7 jam 59 menit dalam sehari menasbihkan Indonesia menduduki peringkat ke delapan Negara yang kecanduan internet. Potensi nasabah dengan internet ternyata jauh lebih besar ketimbang nasabah konservatif.

Berkaca pada data statistik diatas, maka sudah barang tentu setiap perusahaan multifinance mulai sekarang harus meninggalkan proses kerja konvensional dan beralih kepada proses kerja digital. 

Perusahaan harus memberikan berbagai kemudahan akses serta fleksibilitas proses jika ingin menguasai pasar pembiayaan. Misalnya membuat akses pengajuan pinjaman secara online, memberikan transparansi mengenai scheme pinjaman, biaya dan angsuran per bulan, membuat platform digital pinjaman online dengan proses yang cepat, dan lain sebagainya. 

Apalagi saat ini dengan pembatasan aktivitas, maka sebagian besar rakyat Indonesia menghabiskan waktu di rumah dan ber selancar menggunakan internet.

Oleh karenanya, produk multiguna dari perusahaan multifinance jika dilakukan dengan segmentasi yang benar, strategi pemasaran yang tepat melalui digital channel, serta kemudahan dalam bertransaksi, maka sudah bisa menjawab beragam kesulitan pelaku usaha dalam mendapatkan modal usaha.

" Ujian eksistensi manusia dimulai ketika peradaban baru disematkan dalam gema kehidupannya " The Architect

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun