Di balik itu semua, Via Vallen pun mengakui bahwa ia "disuruh" untuk lipsync, cara yang sama dengan belasan penyanyi lainnya yang hadir diatas panggung, seperti Raisa hingga Rossa. Namun, namanya juga netizen, tetap saja Via Vallen yang kena hujat. Memang sudah nasib jadi artis pujaan lambe turah.
3. Wah Kita Dapat Emas Pertama!
Niat awal hanya ingin medali emas diatas 10 buah. Namun kenyataannya dan tuah tuan rumah, hingga hari terakhir kita berhasilmenyabet total 98 medali, yang 30% nya diwujudkan lewat 31 medali emas. Jauh dari target yang diincar. Sukses?Â
Dapat dikatakan begitu. Namun dari 31 medali emas tersebut, selalu ada yang paling pertama. Nama sang pahlawan tersebut adalah Defia Rosmaniar. Atlet dari cabang olahraga Taekwndo yang berhasil membuka kran medali emas untuk negara kita. Mengalahkan wakil Iran di final, gadis asal Bogor ini dengan cepat menjadi trending topic dilinimasa. Namanya langsung dicari orang lewat mesin google.Â
Namun yang paling berkean adalah, memainkan laga dihari pertama, pertandingan final Defia pas banget disaksikan oleh Presiden Jokowi. So, langsung lah Jokowi sendiri yang mengalungkan medali berwarna kuning tersbeut ke leher Defia. Uniknya kehebohan medali emas dari Defia ini, masih kalah oleh fans anti-Via Vallen yang belum bisa move on.
4. Cedera Ginting yang Menjadi Cerita Genting.
Dalam laga final yang mempertontonkan 5 pertandingan (tunggal tiga orang dan ganda 2 orang), Indonesia wajib mengeluarkan Anthony Ginting yang berperingkat tertinggi dari kedua tunggal putra lainnya untuk menghadapi atlit China bernama Shi Yuqi yang menyandang pebulutangkis putra peringkat pertama dunia. Â Set pertama, Ginting berhasil menang,Â
Set kedua nyaris menang yang berujung kepada kekalahan tipis. Nah di set tiga ini, kejadian yang menyita perhatian masyarakat Indonesia terjadi. Ketika skor memasuki saat-saat genting dalam poin 18-19, Ginting tiba-tiba terjatuh dan enggan berdiri lagi.Â
Cedera yang mengikat erat lututnya membuat Ginting untuk sangat susah berdiri, yang sebenarnya sudah tercermin dari beberapa menit sbelumnya dimana berkali-kali Ginting mengeluh kesakitan. Sehingga sebenarnya cukup dapat diprediksi bahwa Ginting harus roboh karena sudah tidak kuat lagi menahan sakit dikakinya.Â