Mohon tunggu...
Faridhian Anshari
Faridhian Anshari Mohon Tunggu... -

Seorang spectator sedari kecil yang "kebetulan" menjadikan sepakbola sebagai teman dan ramuan dalam eksperimen ajaibnya.

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Gema Sepak Bola dalam Janji Manis Politik

21 Februari 2018   19:05 Diperbarui: 21 Februari 2018   19:08 1152
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
gambar diambil dari sidomi.com

Cerita dari dua kota strategis dan besar hanya menjadi gambaran sekilas bagaimana unsur sepakbola selalu terdengar dalam janji manis politik para politikusnya. Belum lagi di kota-kota maupun provinsi yang lebih kecil di Indoensia. Saya berani menjamin bahwa pasti ada yang akan dan malah sudah memanfaatkan sepakbola sebagai salah satu kendaraan kemenanngannya esok di tahun politik. Salah? 

Tidak, asal benar-benar ditepati. Jangan sampai janji hanya menjadi kata basa basi. Saya selalu terngiang kalimat sakti dari legenda Belanda, Ruud Guulit, bahwa jangan pernah mencampuri sepakbola dengan politik. Karena sekali mencampuri keduanya, yang akan terjadi adalah sakit hati dan kekecewaan.

Selamat menagih janji manis politik yang terkait sepakbola ya guys!

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun