Bullying merupakan salah satu tindakan perilaku agresif yang disengaja dilakukan oleh seseorang atau sekelompok orang secara berulang-ulang dan dari waktu ke waktu terhadap seorang korban yang tidak dapat mempertahankan dirinya dengan mudah. Salah satu riset yang telah dilakukan oleh LSM Plan International dan International Center for Research on Women (ICRW) yang di unggah awal Maret 2015 ini menunjukkan hasil fakta mencengangkan terkait kekerasan anak di sekolah.Â
Kasus bullying kini SANGAT sering terjadi, tidak hanya di masyarakat namun kasus ini terjadi di dunia pendidikan yang membuat berbagai pihak semakin prihatin termasuk komisi perlindungan anak. Berbagai cara dilakukan untuk meminimalisir bullying di sekolah, salah satunya komnas perlindungan anak mendesak pihak sekolah untuk lebih melindungi dan memperhatikan murid-muridnya.
Kasus yang dilaporkan hanya sebagian kecil dari kasus yang terjadi, tidak sedikit tindak kekerasan terhadap anak yang tidak dilaporkan. dampak yang terjadi akibat perilaku bullying ialah menyendiri, menangis, minta pindah sekolah, konsentrasi anak berkurang, prestasi belajar menurun, tidak mau bersosialisasi, anak jadi penakut, gelisah, berbohong, depresi, menjadi pendiam, tidak bersemangat, menyendiri, sensitif, cemas, mudah tersinggung, hingga menimbulkan gangguan mental. Bullying tidak hanya berdampak pada korban, tetapi juga pada pelaku. Tindakan mengintimidasi itu juga berakibat buruk bagi korban, saksi, bahkan bagi si pelakunya itu sendiri.
Maraknya bullying dikalangan anak-anak membuat kami ingin melakukan sedikit aksi penyuluhan sederhana ke salah satu panti asuhan yang ada di Kota Batam. Kami memilih panti asuhan karena kami ingin berbagi sedikit ilmu tentang bahaya dan dampak dari bullying dan hate speech kepada adik-adik panti asuhan. Panti asuhan yang kami kunjungi ialah Panti Asuhan Rumah Kemuliaan yang terletak di Tiban Masyeba Blok A no. 01, Tiban Batam, dan kami melakukan kegiatan ini pada tanggal 29 Februari 2020 (Kegiatan Social Distancing belum dilakukan).
Dalam rangka melaksanakan kegiatan ini, sebelum turun kelapangan untuk menganalisa bagaimana pengaruh bullying dikalangan masyarakat terutama anak-anak, kelompok kami menyusun strategi yang digunakan untuk mampu memberikan solusi yang baik agar bullying ini tidak terus berkembang.Â
Kelompok kami memilih strategi memberikan pembelajaran secara  langsung terhadap anak-anak panti asuhan. Alasan lain mengapa kami memilih panti asuhan karena kelompok kami telah mendiskusikan jika panti asuhan terdiri dari kalangan anak-anak yang mungkin masih aktif dalam bermain terhadap teman satu sama lain dan besar kemungkinan masih ada kasus bullying yang terjadi.
Dalam pembelajaran yang dilakukan, kelompok kami memberikan ilmu tentang bagaimana baiknya yang dilakukan adik-adik dalam hal berteman ataupun dilingkungan luar, dan betapa pentingnya nilai-nilai pancasila diterapkan dalam kehidupan sehari-hari, serta memberikan ajaran bahwa bullying memberikan dampak buruk.Â
Adapun saran atau masukkan yang diberikan oleh ibu Elina adalah agar lebih sering berbagi atau memberikan ilmu baik teori atau praktek terhadap lingkungan masyarakat yang lain agar lebih banyak orang-orang kembali ingat dan sadar akan pentingnya nilai-nilai pancasila dalam hal saling menghargai dan menghormati tanpa bullying.
Simak video implementasi kami dibawah ini yaa :)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H