Mohon tunggu...
Suci Rahayu
Suci Rahayu Mohon Tunggu... -

I'm an ordinary person

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Dua Malaikat Putih

6 Maret 2011   10:56 Diperbarui: 26 Juni 2015   08:01 136
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

.                                       ---kepada Barliyin Barliyin

.

ketika senyap mendekap lekat seluruh diri

dua malaikat putih itu hampiri aku lagi malam ini

membawa selimut tebal bermozaik asma illahi

untuk hangati jiwa-jiwa yang menggigil biru sendiri

namun tatap mata yang polos membekap kaku naluri

seakan hendak menguliti pohon darma di jejak kaki

dan menagih benih-benih bakti untuk disemai di bumi

aku pun semakin tersekap gigil menyulam janji

.

“Tidurlah dalam hangat penuh damai

diluar salju turun lagi memutih bumi

kami akan tunggu hingga fajar disini

yakinlah janji kami serupa kau sulami.”

.

tersisa sebait mantra di beku bibir ini

dua malaikat berkenan bangunkan aku esok pagi

demi meneruskan sulaman janji

.

Ma Sun

Minamiuonuma-shi, 24 Desember 2010

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun