Mohon tunggu...
Abang Guru
Abang Guru Mohon Tunggu... -

Coming soon...\r\n

Selanjutnya

Tutup

Politik

Konspirasi dan PKS, dalam Sebuah Analisis Fiksi

13 Mei 2013   11:32 Diperbarui: 24 Juni 2015   13:39 695
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

1. Ada apa dibalik perseteruan KPK dan PKS?

2. Mengapa kubu PKS meneriakkan adanya konspirasi.

3. Mengapa LHI tidak menjauhi AF padahal AF adalah seorang makelar?

4. Kemana larinya Ahmad Zakky?


Welcome to Karung Lawang.


Karung lawang merupakan istilah salah satu suku di Indonesia yang memiliki arti 'Kamar tidur'.

Ada satu tempat didalam rumah yang tidak boleh sembarangan dimasuki oleh orang lain, termasuk kerabat, dalam artian kamu bisa masuk hanya jika kamu diberi izin oleh pemilik, atau kamu ingin mencuri. Ruangan tersebut adalah kamar pribadi. Di dalam kamar pribadi, ada banyak barang-barang privasi yang disembunyikan, ada banyak rahasia-rahasia yang diperbincangkan, yang tidak diketahui oleh orang lain.

Setiap rumah tangga memiliki kamar pribadi atau "karung lawang", dengan demikian sebenarnya setiap rumah memiliki misteri tersendiri. Jika anda ingin mengetahui rahasia dan misteri tersebut, maka anda harus masuk.

Dan... Saya persilakan anda untuk masuk.


Analisa kasus:

LHI adalah seorang petinggi PKS; yaitu sebuah partai yang terkenal dalam mengklaim 'kesucian'.

Namun ternyata PKS dipimpin oleh seorang pimpinan yang 'berbahaya', berbahaya? Ya, karena LHI berteman dengan AF si makelar berbelang.


AF sudah diketahui pernah hampir menyeret beberapa petinggi PKS ke dalam sebuah kasus. Dan untungnya tidak terjadi hal yang buruk bagi PKS, lebih tepatnya: "belum".

Dan hal yang mengejutkan adalah nyatanya seorang LHI justru tidak menjauhi AF.

Dan ini sangat berbahaya bagi PKS itu sendiri. Belum lagi AF juga pernah ditangkap di australia atas sebuah tuduhan kejahatan.

LHI tidak menjauhi AF, karena mereka adalah 'teman', teman dari kuliah di Arab, dan teman dalam segala hal.


Inilah cikal bakal marahnya seorang 'Mr.X'. Dan kemudian merencanakan sebuah misi yaitu 'menggulingkan penguasa demi nama baik PKS'.


Setidaknya, itulah yang dikatakan oleh 'Mr.X' bagi petinggi yang lain.


Hal ini dipertimbangkan oleh 'Mr.X' ketika melihat betapa kejamnya sepak terjang KPK, yang berduet dengan PPATK dalam mengendus aliran kejahatan. Dan mau tidak mau, suka tidak suka, suatu saat PKS terancam akan runtuh.


Belum lagi seorang Kementan yang 'dijebak' aleh LHI dan AF dalam pertemuan terselubung di sebuah hotel. Dengan alasan tertentu, Kementan berhasil di 'panggil', namun gagal memeroleh kesepakatan.


Mr.X memulai sebuah rancana dengan petinggi lainnya didalam kamar pribadinya.

Akhirnya ditemukan sebuah kesepakatan. Lakukan kudeta! Gulingkan LHI dan hitamkan AF


Dengan memulai mengarahkan PPATK kepada aliran dana PT.Indoguna dan AF, dengan menyusupkan sesuatu ke PPATK mungkin berupa 'data' ataupun mungkin juga 'seseorang'.

Maka, Mr.X berhasil menggaet hidung KPK. Hidung KPK adalah daerah yg sangat sensitif bagi KPK. Tentu dengan aroma uang-uang-uang, KPK mengalihkan targetnya semula adalah hambalang lalu beralih ke daging sapi ala LHI dan AF.


Namun hal yang juga disadari oleh Mr.X, adalah jika LHI diciduk, maka citra baik PKS-pun akan ikut terciduk, sehingga, jika Mr.X menempati posisi apapun di PKS akhirnya akan percuma. Yang harus dilakukan oleh Mr.X adalah mengalihkan 'kejatuhan' menjadi sebuah 'ketenaran', mengalihkan pandangan 'jijik' menjadi 'simpatik'. Bagaimana caranya??


Dengan memanfaatkan UU KPK dalam hal penyitaan, yang nyatanya 'berbeda' dengan KUHAP.

Dan yang diperlukan sekarang adalah 'harta-harta LHI', dengan sedikit ancaman pada Ahmad Zakky, Mr.X berhasil membawa harta-harta LHI ke gedung PKS, lalu memberikan AZ sebuah skenario. AZ harus bersaksi, dan membawa KPK ke harta-harta LHI, menuju sempurna, tangan-tangan KPK pun gatal setelah ditunjukkan sebuah kasus yang indah oleh Mr.X melalui AZ. Pemandangan setengah telanjang yang dipamerkan Mr.X tentang kasus kuota, membuat darah KPK berdesir kencang.

KPK dan AZ pergi ke PKS, dan tentu saja Mr.X sudah siap dengan formasi bertahannya, KPK diajak adu argumen, lengah, dan Zakky lari lompat pagar.

Namun sebenarnya, Zakky tidak lari, tapi disembunyikan oleh Mr.X. Hingga saat yang tepat, Zakky akan muncul kepermukaan. Dengan membawa bunga harum bagi PKS.


Perjuangan Mr.X masih berlanjut, namun menunggu saatnya, karena sekarang, dengan modal sebuah kata 'konspirasi', yang seolah membela LHI namun sebenarnya membela nama baik PKS, Mr.X telah berhasil membuat sebuah medan pertarungan 'Hater dan Lover', Cyber Army dan Anti Cyber, pro-PKS dan pro-KPK, dan masih banyak lagi pertarungan ilegal dan legal lainnya.

Konspirasi yang berisi: KPK bobrok, AF agen Yahudi, PKS korban politik.


Mr.X, hanya perlu mempertahankan kobaran api tersebut hingga 2014.


Hampir sempurna, takkan ada yang bisa mengendus kudeta oleh Mr.X, tidak pula oleh kader-kader PKS.


Mr.X memanfaatkan FH yang begitu getol membubarkan KPK, yang pintar tapi lugu, bodoh tapi pede, entahlah.

Hanya dengan sedikit modal kompor minyak tanah, Mr.X akan terus mempermainkan FH sebagai wayang untuk membuat masyarakat geleng-geleng kepala, lalu pusing dan bingung.


Namun motif Mr.X masih belum terlalu jelas, apakah tujuannya puncak tertinggi? Atau sekedar mempertahankan nama baik PKS.


Tidak ada lembaga yang akan menuntut Mr.X, karna dia ada dibalik layar.


Kamu hanya akan bertemu dengannya yang tersenyum ramah, jika kamu keluar dari drama pertarungan, keluar dari medan pertempuran... Itu...


Sesekali kamu akan melihat ia masuk ke medan pertempuran dan kamu mendengar ia berteriak: "KONSPIRASI" lalu terbahak, ia sedang menutup 'perbuatan konspirasi' dengan 'kata konspirasi'.

Bersambung...

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun