Mohon tunggu...
Yogi Pratama
Yogi Pratama Mohon Tunggu... Lainnya - Bocah desa

Lahir di Brebes tepatnya di desa watujaya pada tahun 2001. Ambisius dalam berbagai hal yang disukainya. Terlahir dari keluarga kalangan menengah dan hidup layaknya anak pada biasanya.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Nafsu Birahi Siang Bolong Ramadan

30 April 2020   09:54 Diperbarui: 30 April 2020   10:05 94
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Jarum jam tak lelah berputar

Pikiran berkelana menuju nirwana

Ku tangkap sebuah angan

Hati berkata tidak

Terbayang jelas paras wajah nya

Hingga helaian rambut yang bergoyang maju mundur

Kudengar jeritmu menikmatinya

Badan mu pasrah mengikuti arah

Namun, hati tetap berkata tidak

Kakiku serasa hidup sendiri

Ingin secepatnya mengambah rumah mu

Sehingga dapat kujelajahi tubuh cantikmu

Lagi-lagi, hati tetap berkata tidak. 

Ku tatap jarum jam

Ingin segera datang sang bulan

Menggantikan matahari di cakrawala

Baru ku lepas semuanya

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun