Mohon tunggu...
Athaya SMarvelianty
Athaya SMarvelianty Mohon Tunggu... Mahasiswa - -

-

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Mengelola Komunikasi dan Kesejahteraan dalam Keluarga Sandwich

22 April 2024   20:20 Diperbarui: 22 April 2024   20:23 168
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ruang Kelas. Sumber Ilustrasi: PAXELS

Keluarga sandwich mengacu pada keluarga orang dewasa usia paruh baya mengasuh anak-anak mereka sekaligus merawat orang tua mereka yang sudah lanjut usia. Situasi ini menciptakan "sandwich" tanggung jawab yang dapat membebani anggota keluarga secara fisik, emosional, dan finansial. 

Komunikasi efektif dalam keluarga menjadi pondasi utama untuk membangun hubungan yang sehat, saling pengertian, dan mendukung perkembangan anggota keluarga. Dalam membangun komunikasi keluarga antar generasi, generasi sandwich melakukan berbagai upaya seperti diskusi, mendengarkan, negosiasi, ekspresi kasih sayang, pemahaman, dan perhatian. 

Ketika anggota keluarga dapat berkomunikasi secara terbuka dan efektif, mereka merasa lebih terhubung dan didukung. Hal ini dapat membantu mereka untuk mengatasi stres dan kelelahan, meningkatkan kesehatan mental dan fisik mereka sebagai upaya meningkatkan kesejahteraan keluarga generasi sandwich. 

Oleh karena itu, perlu pemahaman mendalam mengenai bagaimana komunikasi keluarga dapat mempengaruhi kesejahteraan keluarga menjadi krusial untuk memberikan panduan dan solusi yang dapat meningkatkan kehidupan keluarga secara keseluruhan.

Teori Manajemen Sumberdaya Keluarga

Manajemen sumber daya keluarga adalah serangkaian proses yang dilaksanakan oleh anggota keluarga dalam merencanakan, mengambil keputusan dan menggunakan sumber daya, untuk mencapai tujuan keluarga. Manajemen sumber daya keluarga dipengaruhi oleh beberapa faktor meliputi:

- Kompleksitas kehidupan keluarga. Kompleksitas dalam kehidupan keluarga berpengaruh pada pola keluarga dalam mengelola sumber daya keluarga.

- Stabilitas keluarga. Keluarga yang lebih stabil dalam berbagai aspek baik fisik, mental dan finansial cenderung lebih baik dalam mengelola sumber daya dalam keluarga.

- Peran dan Perubahan Keluarga. Hal ini menuntut adanya perubahan peran dalam keluarga. Peran dan perubahan dalam keluarga tersebut akan berpengaruh pada kemampuan keluarga dalam mengelola sumber daya.

- Teknologi. Keluarga yang mampu mengikuti perkembangan teknologi memiliki kemampuan yang lebih dalam melakukan manajemen sumber daya keluarga.


Tujuan dari manajemen sumber daya keluarga antara lain:
- Pekerjaan rumah tangga menjadi lebih efektif dan efisien, hidup menjadi lebih sehat.

- Adanya kerjasama dalam keluarga dan terbinanya hubungan antar keluarga dengan baik.

- Mengenal kemampuan anggota keluarga dan kematangan dari setiap keluarga.

Teori Komunikasi

Proses komunikasi mencerminkan keaktifan, dimulai dengan komunikator yang menciptakan dan menyampaikan pesan, menerima umpan balik dari pihak yang menerima pesan, dan seterusnya. Pada dasarnya, ini mencirikan suatu proses yang terus-menerus berlangsung. Komunikasi yang berhasil ditandai dengan pemahaman, mampu memberikan kepuasan, berpengaruh terhadap sikap, memperbaiki hubungan sosial, dan pada akhirnya menghasilkan tindakan.

Teori Kesejahteraan

Kesejahteraan keluarga merupakan konsep multidimensional yang melibatkan aspek "fungsi" dan pemenuhan "kebutuhan". Ini mencakup berbagai jenis kesejahteraan, seperti fisik, sosial, ekonomi, dan psikologis, dengan adanya kriteria tersirat mengenai "sejahtera" dan "tidak sejahtera". 

Keluarga yang sejahtera memiliki fungsi optimal, mampu memenuhi kebutuhan dasar dan mengatasi tantangan anggotanya, serta dapat beradaptasi dengan tuntutan lingkungan. BKKBN memiliki kriteria tertentu dan telah mengelompokkan keluarga sejahtera ke dalam lima kategori, yaitu keluarga: (1) Pra Sejahtera; (2) Sejahtera I; (3)Sejahtera II; (4) Sejahtera III; dan (5) Sejahtera III plus.


Strategi untuk meningkatkan komunikasi dan kesejahteraan dalam keluarga sandwich.

Berdasarkan hasil dari wawancara yang telah dilakukan dapat ditarik kesimpulan bahwa strategi berikut dapat diterapkan untuk meningkatkan komunikasi dan kesejahteraan dalam keluarga sandwich, diantaranya:

- Mencurahkan isi hati dan memberikan dukungan
- Mempertahankan pola komunikasi yang asertif dan baik
- Melibatkan semua anggota keluarga dalam pengambilan keputusan
- Menjaga hubungan fungsional antar anggota keluarga
- Mengaktifkan pola kerja yang fleksibel

Kelas Paralel 2 - Kelompok 1
Mata Kuliah Manajemen Sumberdaya Keluarga
Dosen Pengampu: Dr. Ir. Lilik Noor Yuliati, M.F.S.A. & Dr. Irni Rahmayani Johan Departemen Ilmu Keluarga dan Konsumen
Fakultas Ekologi Manusia
Institut Pertanian Bogor

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun