ORANG-ORANG YANG TERTIPU DARI KELOMPOK AHLI IBADAH DAN AMAL PADA GOLONGAN KE-3 (Dalam Kitab Asnaful Magrurin Karya Imam Al-Ghazali)
Seorang Muslim yang menunaikan ibadah salat, baik salat wajib maupun sunnah, selalu dianjurkan untuk membaca surat al Fatihah. Apabila seseorang tidak membacanya, salatnya menjadi tidak sah. Pasalnya, membaca surat al Fatihah adalah rukun salat yang wajib ditaati umat Muslim.
Nabi shallallahu 'alaihi wasallam bersabda,
"Tidak sah salat orang yang tidak membaca Al-Fatihah."
Akan tetapi banyak orang yang waswas dalam mengucapkan surat al-fatihah. lebih sering nya adalah dalam masalah tasydid, membedakan antara huruf dlat dan dha', tanpa menganggap penting selain hal di atas. Tidak terpikirkan olehnya tentang rahasia surat al-fatihah dan maknanya.Â
Dan mereka tidak tahu bahwa dalam membaca Al-Quran manusia tidak dipaksa untuk menetapkan keluarnya suatu huruf melainkan sesuai dengan kebiasaan lidah mereka dalam berbicara.Â
Demikian ini merupakan ketertipuan yang besar. Ibaratnya seperti orang yang mengantarkan sepucuk surat ke kediaman raja, yang di perintahkan tanpa memperlihatkan wajahnya. Kemudian ia menyampaikan isi surat tersebut dengan makhraj yang sangat teratur dan mengulanginya beberapa kali. Namun ia lupa apa tujuan dari surat tersebut, dan lupa dengan kehormatan majelis. Kejadian tersebut membuatnya ditempatkan di tempat berkumpulnya orang-orang yang tak menggunakan akalnya dengan baik.Â
Adapun Syarat Sah Membaca Al-Fatihah agar kita saat membaca tidak merasa waswas yaitu: Pertama Wajib mengikuti tertib susunan ayat demi ayat bacaan Al-Fatihah.Â
Kedua Muwalah, yaitu membaca surat Al-Fatihah dengan tanpa terputus dengan sesuatu yang bukan uzur.Â
Ketiga Menjaga huruf-hurufnya (sehingga dibaca semuanya).Â
Keempat, Memperhatikan tasydid-tasydidnya.Â
Kelima,Tidak membaca dengan bacaan salah (lahn) yang merubah makna.Â
Keenam, Tidak terhalang oleh zikir yang lain. Contoh zikir yang lain adalah mengucapkan hamdalah setelah bersin.
Adapun Kewajiban orang yang salat jika salah membaca Al-Fatihah saat sedang salat.Â
Pertama: Saat masih baca Al-Fatihah, maka mengulanginya dan mengulangi ayat setelahnya dan tidak harus mengulangi dari awal ayat dan tidak disyariatkan sujud sahwi.
Kedua: Saat setelah selesai baca Al-Fatihah dan telah beralih ke rukun berikutnya, misal saat ruku' atau saat sujud baru sadar kalau salah, maka mengulangi berdiri dan cukup membaca dari ayat yang salah bacaannya, kemudian melanjutkan dengan ucapan dan gerakan setelah Al-Fatihah dan jika menambah gerakan yang hukum asalnya disyariatkan/ sejenis gerakan salat, maka disyariatkan sujud sahwi.
Maka dari itu dalam rangka untuk menguasai membaca surat Al-Fatihah, umat Muslim juga perlu berlatih secara teratur. Berlatih secara teratur akan membuat kita semakin terbiasa membaca surat Al-Fatihah, dan memperbaiki tajwid kita. Oleh karena itu, belajar membaca surat Al-Fatihah merupakan suatu hal yang sangat penting bagi umat Muslim, agar dapat melaksanakan shalat dengan benar dan khusyu.
Wallahu a'lam bish-shawab
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H