Di tepi malam yang kelam,
Hatimu runtuh dalam senja,
Dunia serasa remuk redam,
Namun, esok kan datang membawa.
Dalam reruntuhan, bunga tumbuh,
Harapan merekah di antara pecahan,
Meski hatimu terluka dan terguncang,
Cahaya menyelinap, membelah kegelapan.
Ingatlah, runtuh bukanlah akhir,
Namun awal dari bangkit kembali,
Seperti fajar yang menyapu gelap,
Kau akan bersinar, ku yakin padamu.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!