Mohon tunggu...
Thania Usamah
Thania Usamah Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa

Marketing Public Relations

Selanjutnya

Tutup

Politik

BRICS dan Tatanan Keuangan Global Baru: Akhir Dominasi Dolar?

25 November 2024   16:06 Diperbarui: 25 November 2024   16:08 64
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Konflik geopolitik, seperti perang Rusia-Ukraina dan ketegangan AS-China, telah mempercepat pergeseran ini. Sanksi terhadap Rusia, misalnya, mendorong negara-negara berkembang untuk mencari jalur alternatif di luar sistem berbasis dolar. Dalam konteks ini, BRICS menjadi simbol perlawanan terhadap ketidakadilan sistem keuangan global yang ada.

Kesimpulan

BRICS telah menjadi kekuatan utama yang menantang dominasi dolar AS dalam sistem keuangan global. Dengan strategi seperti de-dolarisasi, promosi perdagangan mata uang lokal, dan penguatan institusi seperti NDB, aliansi ini bertujuan menciptakan sistem keuangan yang lebih inklusif dan adil. Meskipun menghadapi tantangan internal, seperti ketidakseimbangan ekonomi dan ketegangan politik, BRICS memiliki potensi besar untuk menjadi katalis perubahan.

Keberhasilan BRICS akan sangat bergantung pada kemampuan mereka untuk mengatasi hambatan ini dan membangun kepercayaan antaranggota. Dengan komitmen yang kuat, BRICS dapat menjadi simbol perubahan menuju dunia multipolar, di mana dominasi satu mata uang atau kekuatan ekonomi tidak lagi menjadi norma. Apakah BRICS mampu merealisasikan visi ini? Hanya waktu yang akan menjawab.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun