Mohon tunggu...
Thaniarahmawati
Thaniarahmawati Mohon Tunggu... Musisi - Mahasiswa PGMI D3 IAIN Jember

tugas Filsafat pendidikan

Selanjutnya

Tutup

Filsafat

Filsafat Pendidikan, Aliran Materialisme dan Tokoh-tokohnya

15 April 2020   18:59 Diperbarui: 15 April 2020   18:54 436
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Materialisme terdiri dari kata "Materi" dan "Isme" yang artinya bahan, benda atau sesuatu yang tampak. Materialisme adalah pandangan hidup yang mencari dasar sesuatu yang termasuk kehidupan manusia di dalam alam kebendaan semata, dengan mengesampingkan segala sesuatu yang mengatasi alam indra. Aliran Materialisme adalah suatu aliran filsafat yang berisikan tentang ajaran kebendaan. dimana benda merupakan sumber segalanya.

Tokoh-Tokoh Aliran Materialisme

1. Demokritos. Pelopor pandangan materialisme klasik yang disebut juga otomisme.

2. Julian De Lamettie. mengemukakan bahwa binatang dan manusia tidak ada bedanya karena semua dianggap sebagai mesin. buktinya badan tanpa jiwa mungkin hidup. sedangkan jiwa tanpa badan tidak mungkin ada. 

3. Ludwig Feuerbach. Ia mencanangkan suatu metafisika, suatu etika yang humanistik dan suatu epistimologi yang menjunjung tinggi pengenalan indrawi, oleh karena itu ia ingin mengganti idealisme hegel dengan materialisme

4. Karl Marx. Ia berpandangan bahwa kenyataan yang ada ialah dunia materi dan di dalam susunan kehidupan yaitu masyarakat pada muatannya terdapat kesabaran-kesabaran yang menumbuhkan ide serta pandangan yang semuanya adalah suatu gambaran yang nyata. 

KONSEP DASAR FILSAFAT MATERIALISME

Materialisme berpandangan bahwa hakikat materialisme adalah materi, bukan rohani, bukan spiritual atau supranatural. Filsafat Materialisme memandang bahwa materi lebih dahulu ada, sedangkan ide atau pemikiran timbul setelah melihat materi 

A) Ciri Filsafat Materialisme

1. Segala yang ada wujud berasal dari 1 sumber yaitu materi

2. Tidak meyakini adanya alam ghaib

3. Menyediakan panca-panca sebagai satu-satunya alat pencapaian ilmu

4. Komposisikan ilmu sebagai pengganti agama dalam peletakan hukum

5. Menjadikan kecondongan dan tabiat manusia sebagai akhlak

B) Variasi Aliran Filsafat Materialisme

1. Materialisme Dialetik. Materiaisme yang memandang segala sesuatu selalu berkembang sesuai dengan hukum-hukum dialektika. 

2. Materialisme Metafisik. Materialisme yang memandang dunia secara sepotong-potong atau dikotak-kotak, tidak menyeluruh dan statis. 

C) Pemikiran Pendidikan Filsafat Materialisme

Karakteristik umum materialisme pada abad 18 berdasarkan pada suatu asumsi bahwa realitas dapat dikembangkan pada sifat-sifat yang sedang mengalami perubahan gerak dalam ruang.

KEKURANGAN DAN KELEBIHAN ALIRAN MATERIALISME DALAM PENDIDIKAN 

Untuk pendidikan, materialisme memandang bahwa proses belajar merupakan proses kondisionisasi lingkungan serta menekankan pentingnya keterampilan dan pengetahuan akademis empiris sebagai hasil kajian sains atau alam, sedangkan perilaku sosial sebagai hasil belajar. KELEBIHAN: (a) Teori-Teorinya jelas berdasarkan teori pengetahuan yang sudah umum. (b) Isi pendidikan mencakup pengetahuann yang dapat dipercaya dan di organisasi selalu berhubungan dengan sasaran perilaku. (c) Semua pelajaran dihasilkan dengan kondisionisasi pelajaran berprogram dan komprehensif. KEKURANGAN: dalam dunia pendidikan, Aliran Materialisme hanya berpusat pada guru dan tidak memberikan kebebasan pada siswanya. Baginya, Guru yang memiliki kekuasaan untuk merancang proses pendidikan 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun