Mohon tunggu...
thania amelia
thania amelia Mohon Tunggu... Administrasi - Admin Balmon SFR Kelas I Jakarta

Thania Amelia Murniasih 111211247

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Kepemimpinan Republik Plato

22 Oktober 2024   21:37 Diperbarui: 22 Oktober 2024   21:50 158
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Diagram ini menyajikan gambaran bahwa meskipun hidup di zaman yang berbeda, Plato dan Ki Hadjar Dewantara memiliki kesamaan dalam pandangan tentang pendidikan. Keduanya menekankan pentingnya pendidikan sebagai proses pembentukan manusia seutuhnya, dan keduanya melihat peran guru sebagai sosok yang sangat penting dalam proses tersebut.

Prof. Apollo_dokpri
Prof. Apollo_dokpri

Analisis Diagram Teori Pengetahuan Plato

Diagram di atas merupakan visualisasi sederhana dari Teori Pengetahuan Plato, yang sering disebut sebagai Teori Bentuk atau Teori Ide. Plato membagi realitas menjadi dua dunia: dunia yang terlihat (dunia fisik) dan dunia yang tidak terlihat (dunia ide).

Penjelasan Elemen-Elemen Diagram:

  1. Garis Pembagi: Garis horizontal membagi realitas menjadi dua dunia: dunia yang terlihat (bawah) dan dunia yang tidak terlihat (atas). Garis vertikal membagi dunia yang terlihat menjadi dua bagian: dunia fisik dan dunia matematika.
  2. Dunia yang Terlihat:
  • Tingkat A (Eikasia): Tingkat terendah, di mana pengetahuan diperoleh melalui persepsi indra. Pengetahuan pada tingkat ini bersifat kabur dan tidak pasti.
  • Tingkat B (Pistis): Tingkat di atas eikasia, di mana pengetahuan diperoleh melalui kepercayaan terhadap pendapat umum atau keyakinan berdasarkan pengalaman sehari-hari.
  1. Dunia yang Tidak Terlihat:

    • Tingkat C (Dianoia): Tingkat di mana pengetahuan diperoleh melalui penalaran logis dan matematika. Pengetahuan pada tingkat ini lebih abstrak dan pasti dibandingkan dengan tingkat di bawahnya.
    • Tingkat D (Noesis): Tingkat tertinggi, di mana pengetahuan diperoleh melalui pemahaman langsung terhadap Ide atau Bentuk yang sempurna. Hanya filsuf yang dapat mencapai tingkat pengetahuan ini.
  1. Ide atau Bentuk: Ide atau Bentuk adalah realitas yang sejati dan sempurna, yang menjadi model bagi segala sesuatu yang ada di dunia fisik. Contoh Ide adalah Kebaikan, Keadilan, dan Keindahan.
  2. Jiwa Manusia: Plato membagi jiwa manusia menjadi tiga bagian:

    • Reason (logistikon): Bagian jiwa yang rasional, yang bertujuan untuk mencapai pengetahuan sejati.
    • Spirit (thumos): Bagian jiwa yang berkaitan dengan emosi dan keberanian.
    • Appetites (epithumia): Bagian jiwa yang berkaitan dengan nafsu dan keinginan fisik.

Interpretasi Diagram:

Diagram ini menunjukkan bahwa pengetahuan manusia berkembang secara bertahap, dari tingkat yang lebih rendah (persepsi indra) menuju tingkat yang lebih tinggi (pemahaman terhadap Ide). Tujuan akhir pendidikan, menurut Plato, adalah untuk membawa jiwa manusia menuju tingkat noesis, di mana kita dapat memahami realitas sejati dan hidup sesuai dengan kebaikan.

Konsep Kunci dalam Diagram:

  • Mimesis: Konsep ini mengacu pada gagasan bahwa segala sesuatu di dunia fisik hanyalah tiruan atau bayangan dari Ide yang sempurna di dunia yang tidak terlihat.
  • Aret: Istilah Yunani yang berarti "keutamaan" atau "keunggulan". Bagi Plato, aret adalah tujuan akhir pendidikan, yaitu untuk mencapai kehidupan yang baik dan bermakna.

Implikasi Pendidikan:

Teori pengetahuan Plato memiliki implikasi yang signifikan bagi pendidikan. Pendidikan harus diarahkan untuk membantu individu mencapai tingkat pengetahuan tertinggi, yaitu noesis. Hal ini dapat dilakukan melalui:

  • Dialektika: Metode diskusi dan tanya jawab untuk mencapai pemahaman yang lebih dalam tentang Ide.
  • Matematika: Pelajaran matematika dianggap penting karena dapat melatih pikiran untuk berpikir secara logis dan abstrak.
  • Filsafat: Filsafat membantu individu untuk merenungkan pertanyaan-pertanyaan mendasar tentang kehidupan dan keberadaan.

Kritik terhadap Teori Plato:

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun