"Angluhurken bangsa kito, tegesipun; anjebar wineh budi jawi, gampilaken marging bongso ngupoyo papan panggesangan"
Artinys: "Meluhurkan bangsa kita (Indonesia), berarti menyebar benih budi luhur, memudahkan warga negara atau bangsa mencari tempat hidup yang baik (memenuhi pencarian nafkah)"
Kutipan Sosrokartono di atas mengajak kita untuk merenungkan kembali peran kita sebagai individu dalam membangun bangsa. Dengan mengamalkan nilai-nilai budi luhur, kita dapat berkontribusi dalam menciptakan masa depan yang lebih baik bagi generasi mendatang.
kutipan panji sosrokartono: sikap hormat pada rasa sesama manusia
"Ageng Alit Sami Sambat Lan Tangisipun Dating Ulun, Amemelas, Angrentahaken Luh Lan Manah. Awrat Sangetawratipun Dipun Lebetaken Rasa Lan Batos"
Artinya: "Orang tua muda mengadu dan sedih menangis kepada saya, memelas, membuat air mata menetes pilu; berat dan sangat berat dijadikan tempat orang banyak sebagai tempat mengadu, dan lebih berat lagi jika keluhan itu saya masukkan dalam rasa batin mendalam."
Kutipan dari Panji Sosrokartono memberikan kita pemahaman yang mendalam tentang pentingnya sikap empati dan kepedulian dalam kepemimpinan. Konsep care leadership yang diusungnya sangat relevan dengan tantangan zaman modern yang semakin kompleks dan membutuhkan pemimpin yang tidak hanya kompeten, tetapi juga memiliki hati yang peduli terhadap sesama.
kutipan panji sosrokartono: alif (alfa) sebagai metafora
Metafora Alif yang disampaikan oleh Panji Sosrokartono adalah sebuah konsep yang kaya makna dan memiliki implikasi yang luas bagi kehidupan manusia. Melalui metafora ini, Sosrokartono mengajak kita untuk merenungkan tentang asal-usul kita, tujuan hidup, dan bagaimana kita dapat hidup dengan lebih bermakna.