Mohon tunggu...
Thamrin Dahlan
Thamrin Dahlan Mohon Tunggu... Guru - Saya seorang Purnawirawan Polri. Saat ini aktif memberikan kuliah. Profesi Jurnalis, Penulis produktif telah menerbitkan 24 buku. Organisasi ILUNI Pasca Sarjana Universitas Indonesia.

Mott Menulis Sharing, connecting on rainbow. Pena Sehat Pena Kawan Pena Saran

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Menata Ulang Konsep dan Praktek Pembangunan Literasi

16 Mei 2024   17:12 Diperbarui: 16 Mei 2024   17:25 122
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

  • Sungai Penuh Kotamadya Kerinci
  • Kopi Kerinci memang enak sekali
  • Pegiat Literasi berhimpun di Mercuri
  • Semangat luar biasa nyalakan Literasi 

Terus terang kaget mendengar sambutan Pelaksana Tugas (Plt.) Kepala Perpustakaan Nasional Republik Indonesia Prof. E. Aminudin Aziz, M.A., Ph.D.   Menurut Beliau yang (memplesetkan Jabatan PLT menjadi Pejabat Lillahi Ta'ala) bahwa jawaban paling tepat perihal rendahnya minat baca orang Indonesia karena ada 3 dosa literasi

Pertama dosa Penulis karena karya tulis tidak sesuai dengan kebutuhan minat baca masyarakat. Penerbit pun disalahkan bersebab menerbitkan buku salah tersebut.  Terakhir Perpustakaan Nasional dan jajaran berdosa karena memberikan ISBN dan menyimpan buku - buku yang tidak diminati rakyat.

Dalam kapasitas Penulis dan Penerbit saya terkena 2 dosa. Dosa yang tidak disadari apakah benar atau tidak namun kalaupun berdosa bolehlah awak minta ampun langsung bertobat. Konsekwensi dosa itu  tidak akan menulis (lagi) topik tidak  diminati pembaca. Lanjut tak pula (menolak) menerbitkan buku egois (maunya penulis).

Jadi teringat Film Viral Orang Batak : Agak Laen.  Prof Aminudin Aziz agak laen apabila boleh dibandingkan dengan pejabat publik.  Berseloroh intelektual, santai dan pesan pun sampai. Dengan demikian  Moto Rakornas Perpusnas Menata Ulang Konsep dan Praktek Pembangunan Literasi didengar dan dipahami ratusan peserta Rakornas  tatap muka dan daring.

Peserta ikut bernyanyi dan bertepuk tangan ketika Penyanyi Ferry Curtis dan 2 pemusik gitar akustik  menlantunkan  lagu Buku Sahabatku dan Mari Membaca. Hadirin surprise bersebab mungkin baru kali ini acara Rakor dikemas sedemikian rupa laen dari laen melibatkan menampilkan pegiat literasi dari sisi seni suara

dokpri
dokpri

Plt Kepala Perpusnas RI  menyampaikan Strategi Penataan Perpusnas

Prolog disampaikan Budayawan Maman Suherman (MS) Penggerak Literasi Nasional. Tutur kata nan sungguh sangat menyentuh hati.  Anda sudah tahu siapa sosok seniman multi talenta pesohor nan diangurahi kekayaan perbendaharaan kosa kata santun, lentur memikat dan enak didengar. Kang MS menyampaikan keresahan dirinya  perihal persoalan akar rumput Literasi Indonesia.  Terbersit sedikit fakta ketika menyentuh pemahaman literasi oknum birokrat kurang menyala.

dokpri
dokpri

Saya hadir dalam kapasitas Penulis dan Penerbit Yayasan Pusaka Thamrin Dahlan (YPTD) berkedudukan di Kramatjati Jakarta Timur.  Berhimpun bersama sobat Pegiat literasi pada komunitas website terbitkanbukugratis.id  dan WAG YPTD. Bersama berbagi kebaikan dan kebajikan pada kegiatan  Menulis, Menerbitkan Buku (384 Judul Buku ber ISBN), bedah buku dan pelatihan menulis.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun