Mohon tunggu...
Thamrin Dahlan
Thamrin Dahlan Mohon Tunggu... Guru - Saya seorang Purnawirawan Polri. Saat ini aktif memberikan kuliah. Profesi Jurnalis, Penulis produktif telah menerbitkan 24 buku. Organisasi ILUNI Pasca Sarjana Universitas Indonesia.

Mott Menulis Sharing, connecting on rainbow. Pena Sehat Pena Kawan Pena Saran

Selanjutnya

Tutup

Analisis Pilihan

Setiap Masa Ada Orangnya Setiap Orang Ada Masanya

11 Februari 2024   10:02 Diperbarui: 11 Februari 2024   10:06 116
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Skenario manusia tidak akan bisa mengalahkan skenario Allah SWT. Rencana manusia nan tidak di redhoi Allah SWT atas kodrat iradat.  Fakta Surat Al Maidah, terpecahnya 2 kekuatan politik besar dan bersatunya Muhaimin Iskandar Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) bersama seluruh jamaah Kultural Nadhatul Ulama.

Anda sudah paham peristiwa peristiwa politik luar biasa  nan tidak pernah terduga itu memberikan jalan lapang untuk kemenangan AMIN. .  Saya yakin skenario Allah SWT  tidak akan berhenti disini.  Inilah momentum melakukan Perubahan ketika catatan di Kitab Lauh Mahfuzd nan akan terkuak dari hasil Pemilu 2024. Atas seizin dan redha Allah SWT, Ikhtiar dan doa saudara saudaraku InshaAllah menjadi asbab Perubahan untuk mensejahterakan rakyat Negara Kesatuan Republik Indonesia.

Terakhir sebagai pamungkas melalui tulisan ini saya menegaskan keberpihakan melalui kendaraan Politik Partai Keadilan Sejahtera (PKS) didasari filosofi lidi nan bersatu menjadi satu.  Inilah kekuatan luar biasa berdasarkan Iman dan Taqwa mengawal Paslon Amin untuk menjemput takdir sebagai Presiden dan Wakil Presiden RI 2024 -- 2029. Amin Ya Rabbal Alamiin.

*Penasehat, Penakawan, Penasaran
*Salam Perubahan
*Kombes Pol (P) Thamrin Dahlan, SKM, M.Si
*Dewan Pakar PKS

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Analisis Selengkapnya
Lihat Analisis Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun