Kali ini awak nak berkisah satu pengalaman unik  menyambut hari Raya Idul Adha 1444 Hijriah. Kisah nyata terkait bagaimana berupaya memerankan diri dalam kapasitas status di KTP  tertulis pensiunan .   Memerankan diri bisa jadi berupa usulan atau  saran pendapat terhadap sesuatu kegiatan semoga bisa membantu pekerjaan bersama yang ada dilingkungan tempat tinggal. Â
Insha Allah 7 Juli 2023 usia kalender masehi 71 tahun. Â Almanak hitungan Hijriah 73 tahun. Tahu sendirilah purnawirawan polisi 13 tahun retired tak lagi memiliki wewenang. Â Wewenang dalam artian di kedinasan tidak ada lagi tugas pokok yang wajib di laksanakan sesuai perintah komandan. Sudah menjadi orang sipil, hidup bermasyarakat menanggalkan pangkat, jabatan serta presikat ASN agar tidak dibilang post power syndrom.Â
Kata kemenakan awak yang mukim  di Kedah Malaysia Hajah Nurhayati binti Muluk Â
" Mamak dah masok ke klompok asykar tak begune la."
Dalam kapasitas sebagai jamaah awak mengusulkan khatib kepada Ketua Umum Masjid Baiturrahman Perumahan Bumi Harapan Permai (BHP) Bapak Haji Maman. Â Mengusulkan Khatib pada prosesi Ibadah Lebaran Haji. Â Tentu sebelumnya sudah menghubungi Dr. Ir H. Kiagus Muhammad Hasanuddin Thoyieb, MM kiranya berkenan bertindak sebagai khatib. Â
" InshaAllah Siap Kando"
Saran awak di dukung Dindo Ir Adityawarman  Ketua RW 06  Kelurahan  Dukuh Kramat Jati Jakarta Timur.  Bukan nepotisme sesamo wong  kito galo Palembang, namun niat baik menampilkan terbaik kenapa tidak dikerjakan.  Ustazd Muhammad Hasanuddin Thoyib menjabat Wakil Rektor Universias Dian Nusantara. Selain itu Beliau Founder NBO  (Ngaji Bareng Online) Webinar Zoom memiliki pengalaman sebagai Pembina ESQ.  Â
Alhamdulillah  3 pekan sebelum hari H. usulan disetujuai Dewan Kemakmuran Masjid (DKM) Baiturrahman BHP. DKM mengirim surat resmi ke Ustazd Hasanuddin Thoyieb. Inilah cara kerja kantoran mengamalkan manajemen modern.  Segala sesuatu harus tertulis agar ada dokumen sebagai pertanggung jawaban kedua belah pihak.
Nilai tambah (add value) dari sebuah kutbah terletak pada naskah. Naskah nan di tulis sesuai dengan momentun hari besar Islam serta berhubungan dengan kondisi masyarakat saat itu.  Nah naskah akan menjadi lebih informatif ketika disebarkan atau diterima jamaah. Tentu awak meminta izin mendesain  format catakan tertulis naskah kotbah.
Satu hal menjadi pembelajaran dalam menyalin naskah yang dikirm Ustazd Hasanuddin terkait tulisan huruf Arab. Ternyata ada cara tersendiri menyalin tulisan arab itu agar tidak terbolik balik. Mbah Google tempat bertanya. Â Jawabannya : pakai word pad, Â Datuk. Terima kasih.
Sekarang format naskah kotbah siap dicetak .  Mencetak ukuran kertas A5 kemudian di jilid memerlukan  dana cukup besar. Atas petunjuk Pak Haji Maman, untuk format dijilid tidak perlu dicetak banyak. Nah bagaimana untuk jamaah yang diperkirakan sampai 500 orang.  Alhamdulillah ketika kami berbincang di ruang kantor Masjid Baiturrahman ada saran  Ibu Agus Pengurus PKK RW 06.  Ibu Agus  memperlihatkan naskah kotbah dari Masjid UHamka 1 lembar bolak balik. Praktis hemat biaya.
Ada kendala sedikit . Bagaimana men format naskah menjadi 1 lembar 4 kolom seprti desain leatflet. Malu bertanya sesat dijalan. Â Mas Mardi sahabat langganan IT/Computer berkenan membantu. H - 1 Lembaran Kotbah sudah di photocpy, Â Alhamdulillah perlu kerja keras dan kosentrasi dibarengi ke ikhlasan agar pekerjaan tak menjadi beban. Â Terjawab sudah jamaah akan menerima 1 lembar naskah kotbah di cetak banyak dengan biasa tidak sampai Rp.100.000,-Â
Bersyukur Prosesi Ibadah Ied Adha, Shalat. Kutbah dan Pemotongan serta Pendistribusian hewan qurban berjalan lancar. Â Ada rasa bahagia dan lega ketika menyaksikan jemaah membaca lembaran kotbah Ustad Muhammad Hasanuddin Thoyieb. InshaAllah lembaran kotbah itu menajdi saksi syiar Agama Islam. Naskah kkutbah sudah awak posting seperti ter rekam dibawqah ini.
Point dari judul artikel Diminta atau tidak diminta, Ayo Kerjakan. Teruslah Berbuat Baik sesuai kemampuan.  Berdasarkan beberapa pengalaman saran  pendapat yang awak usulkan ada juga yang tidak tepat dengan kebijakan.  Tentu saja tidak boleh memaksa bersebab sunatullah wajib diamalkan.  Bisa jadi apa yang kita pikir benar belum tentu cocok dengan rencana kerja shahibul bayt. Berbaik sangka berpahala.
Terakhir pahala ilmu Diminta atau Tidak Diminta, Ayo kerjakan semoga tersambung ke Almarhumah Uni Hj Husna Darwis bin Dahlan. Almarhumah  Purnawirawan Polwan dan Notaris di Bogor memberi teladan kehidupan kepada kami anak keturunan Kaum Petokayo. Niatkan setiap berbuat kebaikan ikhlas semata mengharap redha Allah SWT.  Â
Diminta atau tidak diminta ayo kerjakan.  Membantu sesama dalam koridor berlomba lomba berbuat kebaikan - Fastabiqul Khaerat. Semoga Allah SWT mengabulkan doa doa tanpa kita lupa  ber Shalawat kepada Rasulullah Nabi Muhammad SAW kita diberi kemampuan istiqomah beramal kebaikan .  Aamiin Ya Rabbal Alamiin.
Semoga bisa membantu
- Salam Literasi
- BHP< 30 Juni 2023
- TD
Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H