Mohon tunggu...
Thamrin Dahlan
Thamrin Dahlan Mohon Tunggu... Guru - Saya seorang Purnawirawan Polri. Saat ini aktif memberikan kuliah. Profesi Jurnalis, Penulis produktif telah menerbitkan 24 buku. Organisasi ILUNI Pasca Sarjana Universitas Indonesia.

Mott Menulis Sharing, connecting on rainbow. Pena Sehat Pena Kawan Pena Saran

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Selamat Ulang Tahun Bapak Presiden RI Joko Widodo

21 Juni 2023   06:59 Diperbarui: 21 Juni 2023   07:03 205
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Rekam Jejak Digital Thamrin Dahlan Bersama Bapak Jokowi | Dok Pribadi

Poetry  For Our President

 

Selamat Ulang Tahun ke 62 

Bapak Presiden Republik Indonesia Joko Widodo

Semoga Selalu Sehat Walafiat.  

Semoga Sukses Menuntaskan Amanah Mensejahterakan Rakyat Indonesia 

 

 

selalu saja ada benang merah

antara satu peristiwa dengan peristiwa berikutnya

antara awak dan dikau wahai Mr. President Indonesia

peristiwa pertama di Palmerah 

ketika menjabat gubernur jakarta

bertandang ke kantor kompasiana

disana kita bersua

awak pun sempat pula bertanya

tentang nasib anak jalanam dan dhuafa,

dan gubernur berkata, nantilah kita bina

tanpa rekayasa

peristiwa kedua di Gramedia

ketika bedah buku Jokowi Bukan Untuk Presiden Kita

ini buku kroyokan karya kompasianer  

awak berkesempatan didapuk untuk menyampaikan prakata

bercerita tetang sosok Jokowi dari sisi humaniora

tanpa rekayasa

peristiwa ketiga di Istana Negara

100 kompasianer dijamu makan Mr. President

dan awakpun di minta bicara

berterus terang berbeda haluan

namun mengakui dikau President terpilih

legal dan konstitusional

 

Terima kasih Pak Jokowi

Berkenan menerima usulan 

Kompasianer ikut dalam pesawat Presiden 

Meliput kegiatan Mr Presiden

tanpa rekayasa

itulah guratan takdir setiap anak manusia

setiap masa membuka lembaran kitab lauh mahfuzd.

kitab penuh misteri

baru terungkap rahasia kehidupan

setelah semua peristiwa terjadi terang benderang

terulang terus selama hayat masih dikandung badan

antar satu peritsiwa kini dengan peristiwa sebelumnya

hidup dan kehidupan ini mengalir saja

kenapa harus di rekayasa.

sesungguhnya rekayasa itu hanya milik Allah SWT

dan manusia hanya bisa berserah

dan pasrah

  • Salam Literasi
  • BHP 21 Juni 2023
  • YPTD

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun