Dokter Sandra dan Suami keturunan Cina pandai "mengecek bahaso minangkabau". Alumni Universitas Andalas yang kini fokus merawat tanam tanaman selalu menyapa awak
"Baa kaba Uda Tede"
" Alhamdulillah ambo lai cegak cegak sajo Uni Dokter"
Aneh bin ajaib. Seseorang bila bersua dengan orang sekampong pasti otomatis berkomunikasi bahasa daerah. Biar kelihatan akrab dan tidak sombong katanya.
Saya merasakan sendiri ketika berbicara dengan Perusuh Dindo Latif dan Hasan wong kito galo.
Latif pengusaha  Hasan ASN asyiek bicara tentang masa depan ketika bus meluncur kembali ke Serpong. Terus terang saya kembali terkenang selama 10 tahun mukim di Palembang.  2 perusuh  duduk persis di belakang bangku awak ngomong caro mang tjek . Saya nikmati logat mpek mpek pindang meranjat.
Agak bingung bersebab ngak nyambung ketika mendengar bahasa suroboyoan Mas Tomy dan Mbak Pipit.
Seorang non perusuh  crew disway Ahli Bahasa Indonesia di kenalkan Abah kepada perusuh.  Beliau kini tidak berani lagi meng komentari tulisan Big Bos.
" saya sekarang bertugas membetul -  betulkan  komentar perusuh sesuai kaedah EYB danKBBI"
Bahasa Perusuh sangat beragam bergantung latar belakang. Bisa jadi keberagaman ini menjadi salah satu kekuatan disway.id. Sebaran tingkat pendidikan, pekerjaan dan budaya mewarnai model celoteh yang terkadang lucu dan tidak nyambung dengan topik.
Untunglah bahasa pantun diizinkan sehingga arena berbalas pantun  semakin marak. Apalagi kini muncul pemantun baru bernama Fiona Handoko. Beliau Perusuh kategori santun di KTP tertulis nama Mario Setyo sahabat baru awak di facebook.