Awak mengunyah daun sirih merah setiap pagi. Daun sirih tertanam di halaman depan dan belakang rumah. Cukup subur dan banyak merambat di pinggitan dinding dan taman. Seolah olah tumbuhan sirih itu berlomba mengejar langit.
Selembar daun sirih dicuci bersih kemudian dikunyah sampai halus. Rasa pahit bercampur dengan air ludah (liur) sebelum ditelan. Keyakinan percampuran getah daun sirih dan saliva memberikan manfaat bagi kesehatan badan.
Setelah itu baru sarapan pagi. Kopi panas dan nasi uduk. Perut kosong itu sudah bercampur ramuan sirih dengan enzime lambung dirasakan hangat dan menyegarkan seluruh badan.
Kebiasaan menguyah sirih sebagai zat flora sangat bermanfaat bagi kesehatan tubuh, Zat anti oxicidant ini meningkatkan imunitas sehingga mampu menolak segala macam virus plus kuman penyakit. Insha Allah.
Lihat saja sejarah nenek nenek makan sirih dan pinang dan sedikit kapur. Mereka semua berusia panjang. Jarang jatuh sakit , gigi kuat hanya saja sedikit bibir belepotan berwarna merah. Anggap saja lipstik. Yes Nenek nenek kita itu tetap kelihatan cantik.
Salam Literasi
BHP 9 Februari 2022
YPTD
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI