Mohon tunggu...
Thamrin Dahlan
Thamrin Dahlan Mohon Tunggu... Guru - Saya seorang Purnawirawan Polri. Saat ini aktif memberikan kuliah. Profesi Jurnalis, Penulis produktif telah menerbitkan 24 buku. Organisasi ILUNI Pasca Sarjana Universitas Indonesia.

Mott Menulis Sharing, connecting on rainbow. Pena Sehat Pena Kawan Pena Saran

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Pepaya Dahlan Iskan

12 Desember 2021   20:42 Diperbarui: 12 Desember 2021   20:59 454
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pepaya Dahlan Iskan Catatan Thamrin Dahlan 

Viral di media terkait Pesan Pak Dahlan Iskan tentang biji pepaya. Tadinya awak biasa biasa saja namun setelah menerima rekaman video Pak DI memakan biji pepaya rasa penasaran itu melayang. 

Video pendek berdurasi 60 detik itu kiriman Kombes Pol Drs. Sutrisno Untoo, Apt. Teman sosial media nan acap bersapa saling bertukar khabar. Entah bagaimana di hari Jum'at penuh berkah (10/12/21) kisah pepaya bersambung sambung. 

Pasalnya Bang Markus security RT 05 RW 06 Kelurahan Dukuh mengantar sebuah buah pepaya ukuran jumbo. 

" Ini pepaya dari Padang pak Haji". 

"Terima kasih terima kasih Bang Markus " 

Lumayan berat pepaya kuning itu. Bang Markus selain menjadi Satpam juga bekerja di Pasar Induk Kramatjati, Acap sekali memberi hadiah berupa sayur sayuran dan buah buahan ke kepada warga tetangga. 

Logika Pak Dahlan Iskan begini. Kita sering makan telor ayam. Ayam berasal dari Telor. Tentu saja telor lebih bergizi ketimbang daging ayam. Analog dengan pepaya. Kenapa kita hanya memakan daging pepaya. Bukankah biji pepaya itu merupakan bibit pohon pepaya. Tentu saja biji pepaya itu penuh khasiat untuk kesehatan.. 

Nah, biji bijian itu langsung ditelan saja. Tidak usyah di kunyah, toh lembut dan tidak terlalu besar. Bersegera awak mengikuti petunjuk Pak DI. Wah lumayan glegekan ketika menelan biji pepaya karena belum terbiasa. Agak tersendak di kerongkongan. Didorong air , nah selesai. 

Setelah itu daging pepaya awak habiskan seperenam. Rasanya manis dan enak serta tidak terlalu keras. Tampaknya pepaya Padang ini matang pohon. Baiklah. apakah nanti makan bji pepaya menjadi rutinanitas ? Tentu saja setelah dirasakan khasiat di tubuh. Makanan halal kenapa tidak. 

Apalagi buah buahan memang wajib menjadi salah satu asupan gizi terbaik. Mengkonsumsi pepaya berserta bijinya masuk akal. Namun analogi Pak DI makan bijian buah durian tentu tidak . Apalagi biji mangga yang super. Bisa kelesek. 

Sesuai Sunah Rasulullah Nabi Muhammad SAW sebaiknya menikmati buah buahan dahulu baru kemudian makan besar (nasi plus lauk). Selama ini kita makan pisang dan jeruk serta pepaya setelah makan besar. Katanya untuk cuci mulut. hahaha 

Terima kasih Pak Dahlan Iskan, Komandan KBP Drs Sutrisno Untoro dan Bang Markus atas informasi nan berharga dan bermanfaat. Ingat Ingat makan pepaya beserta bijinya ya 

Salam Literasi 

YPTD

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun