Mohon tunggu...
Thamrin Dahlan
Thamrin Dahlan Mohon Tunggu... Guru - Saya seorang Purnawirawan Polri. Saat ini aktif memberikan kuliah. Profesi Jurnalis, Penulis produktif telah menerbitkan 24 buku. Organisasi ILUNI Pasca Sarjana Universitas Indonesia.

Mott Menulis Sharing, connecting on rainbow. Pena Sehat Pena Kawan Pena Saran

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Tak Cocok Ya Cekcok

15 November 2021   14:39 Diperbarui: 15 November 2021   15:27 114
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Cekcok ke Cocok

Catatan Budaya  Thamrin Dahlan

Bermula cekcok

Berakhir cocok

Proses pendek

Tidak juga

Terkadang proses berkepanjangan

Susah sekali menjadi cocok

Cekcok masalah tanah

Soal cinta

Soal harta

Soal hati

jabatan

jabatan presiden, gubernur, bupati/walikota

juga jabatan preman pasar

Apakah cocok  harus dengan percekcokan dulu

Tidak juga

Hikmah cokcok by cecok

Biasanya persahabatan menjadi kental

Saling sayang

Cinta

Malah diangkat saudara

Itulah kehidupan anak manusia

Selalu saja ada perselisihan

Persengketaan

berebutan warisan, misalnya

 Aduh

Percekcokan selalu hadir pihak ketiga

Tukang kompor

Tukang adu domba

Tukang tukang yang mengambil keuntungan dari perceksokan

Siapakah dia orang ketiga >

Ada yang tampak kasat mata

dialah oknum manusia

Ada yang ghoib namun terasa

Dua duanya syetan dirajam

Seperti termaktub pada surat terakhir Al Qur'an

Surat ke 114 An Nas

Tentu bisa cocok

Apabila pihak ketiga di musnahkan

Dienyahkan

Asalkan para pihak  tak cocok sadar se sadarnya

mereka di adu domba

Yuk Cocok

cocok kan

cape cekcok mlulu

damai sejahtera

 

Salam Literasi

BHP 15 November 2021

YPTD

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun