Amanah umat disalurkan secara transparansi dan akuntabel melalui Majelis Ulama Indonesia. Laporan keuangan diaudit namun kenapa masih ada suara sumbang wahai saudaraku sesama umat Islam.
UAH Menampakkan kualitas keimanan. Mencontoh tauladan Rasulullah Nabi Muhammad SAW ketika menghadapi orang bodoh. Tetap tenang tidak terpancing kegaduhan bersebab berkeyakinan segala sesuatu amal ibadah yang dilakukan kebenaran adanya.
Hafizd Al Qur'an halaman perhalaman hafal letak atas bawah baris setiap ayat kitab suci Umat Islam. UAH faseh bahasa arab dan bahasa inggris. Penghapal ratusan Hadist paham benar bagaimana cara menghadapi fitnah oknum penggiat medsos.
Kisah Para Nabi dan para ulama di hujat akan terus berulang sampai akhir zaman ketika kebenaran ditegakkan. Allah Maha Besar Allah Maha Kuasa menggenggam setiap hati manusia. Ada ketakutan terselubung dihati "mereka" nan tampak pada tampilan kegelisahan luar biasa (menghapus rekam jejak digital fitnah)
Nah kembali ke pokok persoalan babak belur. Ibarat senjata makan tuan. Sebenarnya siapa seh di bela mati matian. Anda bukan berhadapan dengan politisi. Hati hati menghadapi Ulama Sufi, daging Ulama itu ber racun tuan.
Tabayun. Mari bersama kita bersilaturahmi dalam kasih sayang. Hilangkan sifat sifat buruk selagi ada kesempatan. Tak kenal maka tak sayang.
Simaklah perjuangan UAH. Tontonlah ratusan video kiprah sebagai bukti rekam jejak digital ulama yang dimuliakan umat islam nasional dan internasional.Â
https://quantumakhyar.com/profile-uah/
Ya masih terbuka kesempatan berjabat tangan ketika khilaf tak dipertahankan.
- Salam Literasi
- 6 Juni 2021
- YPTD