Menulis ketika dalam perjalanan mengapa tidak. Mengisi waktu tetap produktif terutama di dalam pesawat terbang.
Awak cabin mengingatkan kepada penumpang agar memposisikan handphone di mode terbang. Artinya putuskan jaringan internet (off) anda bisa main game atau menulis.
Tentu saja tidak bisa menulis di aplikasi facebook.com atau sejenisnya. Juga tak tersambung koneksi whats app untuk berchatting ria.
Awak menulis di fasilitas samsung noted. Tulisan dan bisa di edit dan save. Waktu perjalanan 80 menit dari bandara Minangkabau ke Halim Perdana Kusumah diniatkan menorehkan kesan selama 24 jam di kota Padang.
Nah sudah 4 paragraf. Baru pendahuluan artikel ini ditulis semetara diperkirakan 45 menit lagi landing. Fungsi HP dalam posisi mode terbang benar benar seperti mesik ketik.
Tidak mengganggu radar / navigasi pesawat terbang. Bagi kaum millineal waktu di pesawat digunakan main game sehingga tidak membosankan.
Penerbangan dengan pesawat besar perjalanan lebih 5 jam biasanya pesawat menyediakan layar televisi. Layar tersebut dipasang atau terletak di depan setiap tempat duduk penumpang.
Fasilitas ini tampaknya sangat membantu hilangkan kebosanan duduk berjam jam. Selain main game tersedia film film pilihan. Ada juga musik dan pilihan mendengarkan ayat ayat suci Al Qur'an khususnya penerbangan ke Saudi Arabia
Yes, awak memang punya kebiasaan tidak bisa tidur terlelap di perjalanan transportasi udara. Padahal badan sepuh ini cukup litak. Entahlah kenapa tidak seperti orang lain bisa tidur nyenyak.
Oleh karena itu menulis menjadi pilihan. Nanti setelah tiba didaratan tulisan ini akan di share ke facebook.com
Tentu saja posisi mode terbang off akan terlebih dulu masuk ke wifi atau data selluler.