dok Iluni UI PPs
Saya punya waktu 30 menit menyelesaikan tulisan ini. Â Pukul 07.30 harus segera berangkat memenuhi janji bersua denga Bapak Yongkie.
Inilah tabiat penulis mania. Â Ketika ada inspirasi tak bisa ditahan, Langsung saja menulis walaupun waktu kepepet. Â Pasalnya inspirasi itu mudah ghaib alias lenyap seketika kalau tidak "ditangkap".
Hari ini Jum'at, 14 Agustus 2020 sebenarnya ada 2 kegiatan yang bersamaan waktunya. Â Diantara 2 pilihan itu mana yang akan dihadiri dalam kapasitas awak sebagai Anggota Iluni Universitas Indonesia I dan sebagai Citizen Jurnalis.
Berat juga menentukan pilihan, bersebab badan ini tak bisa dibagi dua. Pilihan akhirnya dijatuhkan mengikuti  Program Promosi Bus Wisata Travel sahabat plus tetangga di BHP Bapak Yongkie.
Alasan logis memilih peran sebagai citizen jurnalis disini ditunjang niat ingin memberikan yang besar manfaatnya. Peran sebagai jurnalis yang mungkin pada acara promosi Bus Wisata itu  hanya tertumpu pada awak.Â
Demikian harapan Pak Yongkie ketika 3 hari lalu mengharapkan awak ikutan "jalan jalan" keliling kota Jakarta. Katanya naik bus sambil menikmati kopi  sembari berpantun  seperti layaknya Pramugari Citylink.
Acara di kampus Universitas Indonesia Salemba sebenarnya menarik juga.  Acara Ulang tahun ke - 4 Sekolah Kajian Strategis Global (SKSG).  Satu peristiwa langka dan menjadi lebih hebat dan diperkirakan  meriah  bersebab pada saat itu hadir Bapak Luhut Binsar Panjaitan (LBP).
Menko Maritim dan Investasi selain akan meresmikan ruang  confrence juga akan menyampaikan Kuliah Umum Kebangsaan. Hadir pula nanti siang di gedung IASTH lantai 5 Kampus UI Salemba Bapak Rektor UI.
Ya sudahlah. Â Itulah kosa kata seorang pelawak senior. Â Pilihan harus ditentukan. Â Kosa kata "apa boleh buat" Â keinginan menyaksikan sosok LBP terpaksa ditunda. Beliau memang fenomenal. Seorang Menteri jugaJendral TNI Â berjuang untuk Indonesia dengan caranya sendiri.
Tinggal 15 menit sebelum beranjak ke Rumah Pak Yongkie. Â Awak diminta pula menyampaikan seperangkat pantun di acara wisata kota by Bus. Â Nantilah dibuat reportase menarik terkait Bus Wisata yang didesain seperti restoran.
Sebenarnya ada kisah menarik yang terjadi Kamis kemarin.  Kisah menyangkut 2 pilihan juga.  Dalam artian mana yang didahulukan antara silaturahim menjenguk saudara sakit, atau silaturahmi mengantar 2 buku baru diterbitkan  untuk sahabat.
Nantilah posting ini diedit lagi guna menceritakan kisah nyata yang awak alami daalam perjalanan kehidupan.  Bersua dengan 2 sahabat  yang luar biasa dalam menjalani peri kehidupan yang dilandasi ke imanan.
Point yang ingin sampaikan disini adalah ketika ada 2 atau lebih pilihan maka pisau analisa yang dipakai ialah seberapa besar peran kita di acara acara tersebut. Â Ketika peran kita sentral serta ada nilai mafaat maka pilihan wajib dijatuhkan untuk hadir di kegiatan tersebut.
Salamsalaman
BHP, 14 Agustus 2020
TD
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H