Mohon tunggu...
Thamrin Dahlan
Thamrin Dahlan Mohon Tunggu... Guru - Saya seorang Purnawirawan Polri. Saat ini aktif memberikan kuliah. Profesi Jurnalis, Penulis produktif telah menerbitkan 24 buku. Organisasi ILUNI Pasca Sarjana Universitas Indonesia.

Mott Menulis Sharing, connecting on rainbow. Pena Sehat Pena Kawan Pena Saran

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Workshop Pengembangan Kapasitas Dosen Anti Korupsi

23 Juli 2020   12:52 Diperbarui: 23 Juli 2020   17:33 336
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

3. Dr. H. Bambang Widjojanto, S.H., M.Sc, Praktisi Hukum.

4. Yusuf Kurniadi, S.Sn., M.M., Praktisi Pendidikan Antikorupsi, Universitas Paramadina.

Keynote Speech: Pimpinan KPK. Moderator: Erlangga Kharisma Adikusumah, Fungsional Dikyanmas KPK.

Waktu kegiatan selama 2 hari sesuai jadwal : - Selasa 21 Juli 2020  08.30 - 15.35 WIB - Rabu, 22 Juli 2020. 08.00 - 12.35 WIB.  Seperti biasa untuk pengikat dan memikat Peserta akan mendapatkan sertifikat, materi dan buku pembelajaran anti korupsi

pak5-5f19246def62f60f30709154.jpg
pak5-5f19246def62f60f30709154.jpg
Nara sumber sangat kompeten.  Ahli di bidang nya sehingga saya pribadi mendapat banyak Ilmu Pengetahuan dan wawasan baru tentang korupsi. Para Praktisi dan Dosen serta Pejabat di KPK terutama di bagian Pencegahan seperti Pak Giri saya nilai sangat kompeten dibidang pencegahan khusus pendidikan karakter.  Selama ini kita hanya melihat pejabat komisioner KPK  muncul di Televisi ketika breaking news Operasi Tangkap Tangan (OTT)

Bapak  Gandjar Laksmana Bonaprapta, S.H., M.H., Ahli Hukum Pidana FH UI menjelaskan secara ilmiah bantahan bahwa korupsi itu bukan budaya.   Menurut Beliau, seandainya korupsi itu adalah budaya maka para koruptor bisa juga disebut sebagai budayawan.  Budaya paling tidak memenuhi pesyaratan Artistik dan Estetika. Beliau menjelaskan perbedaan Suap dengan Gratifikasi beserta contoh faktual peristiwa tindak pidana korupsi.

Rekan rekan Dosen Nara Sumber Dr. Oce  , S.H., M.A., Praktisi Pendidikan Antikorupsi, UGM dan Yusuf Kurniadi, S.Sn., M.M., Praktisi Pendidikan Antikorupsi, Universitas Paramadina. yang sudah terlebih dulu mendalami Materi Pendidikan Anti Korupsi menyampaikan pengalaman bagaimana suka duka menjadi Role Model.   

Inilah tantangan utama bagi Dosen Pengampu mata kuliah Pancasila, Agama dan Anti Korupsi.  Anda harus menjadi contoh tauladan baik sesuai kaedah ilmu yang diajarkan.  Gaya hidup berupa tingkah laku keseharian wajib  sejalan pula dengan peran Role Model.  Sempat terdengar rezeki sudah diatur, pahala mengalir karena ikut serta membangun karakter anak didik. . 

Pemateri terkahir adalah Wakil Ketua KPK pada masanya.  Bapak Dr. H. Bambang Widjojanto, S.H., M.Sc, Praktisi Hukum. He was the best.  Konsisten berjuang dalam peran sebagai informal leader.  Jelas terlihat aura perjuangan tanpa lelah bagaimana membangun kesadaran warga negara terutama yang memiliki wewenang kekuasaan agar tidak korupsi.

Pak Bambang sangat objektif. Walaupun tak terdengar kritik kepada KPK namun secara tersirat beliau mengatakan bahwa Pimpinan KPK memegang amanah besar memberantas korupsi tanpa pandang bulu.  KPK adalah garda terakhir bagaimana integritas bangsa di hargai oleh bangsa lain.  Tolok ukur posisi Indonesia di urutan kesekian negara terkorupsi merupakan tantangan kita semua.

Nah Puisi Penyair dan Pujangga Burung Merak Rendra ikut dikutip. Disana ada kosa kata matahari, kesabaran dan keberanian. Mengapa sosok Bambang Widjojanto dan Novel Baswedan tidak ada takutnya. Inilah yang akan saya dan rekan rekan dosen jelaskan bahwa Role Model Korupsi  ada di Indonesia.  Perlu pendalaman dan mengulang ulang paparan Pak Bambang agar lebih meresap dalam sanubari.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun