Urusan pekerjaan bermacam macam. Â Dalam birokrasi pemerintahan ada pembagian tugas jelas. Â Job description tertera jelas siapa mengerjakan apa. Ketentuan ini yang wajib dipahami oleh setiap petugas ketika mendapat amanah.
Selain itu sang pekerja wajib paham siapa atasan dan siapa pula bawahan. Â Dengan demikian jalur perintah jelas tidak asal perintah sana perintah sini.
Urusan sendiri kerjakan dengan tuntas sesuai target per progres. Kosentrasi penuh sehingga karier akan semakin naik untuk mendapat amanah yang lebih besar.
Sebelum pikiran anda liar berlari kemana mana ada baiknya di jelaskan terlebih dulu siapa si M itu.
Si M itu memang ada didunia nyata.  Dia mengerjakan  semua urusan. Dia tidak mengambil alih pekerjaan atau urusan pejabat lain.
Pasti anda mengira si M itu adalah seorang Mentri. Jawaban tegas : si M bukan akronim Mentri Kabinet.
Jadi si M itu adalah Manusia. Namun tidak semua orang hidup diperkenankan mengerjakan semua urusan. Ada satu  jabatan di pemerintahan yang diperbolehkan mengerjakan semua urusan.
Anda sudah bisa menebak jabatan apa itu?. Kata kunci untuk bisa menebak siapa si M ialah dia manusia yang dipilih rakyat untuk mengerjakan semua urusan.
Urusan  yang menyangkut hajat hidup orang banyak. Segala urusan mulai dari ibu hamil kemudian melahirkan sampai si cabang bayi sekolah, bekerka, berkeluarga, beranjak tua dan akhirnya wafat.
Itulah pekerjaan sang pejabat pemerintah, dia mengurusi kepentingan dan kebutuhan semua rakyat tanpa pandang bulu. Orang Lemhanas bilang segala urusan itu kalau disingkat menjadi ipoleksosbudhankam.
Kini anda tentu sudah bisa menebak siapa si M segala urusan. Saking banyaknya urusan terkadang beliau terpaksa memarahi anak buah. Bukan sembarang marah tetapi karena jengkel dan mangkel melihat para mentri bekerja biasa biasa saja.