Mohon tunggu...
Thamrin Dahlan
Thamrin Dahlan Mohon Tunggu... Guru - Saya seorang Purnawirawan Polri. Saat ini aktif memberikan kuliah. Profesi Jurnalis, Penulis produktif telah menerbitkan 24 buku. Organisasi ILUNI Pasca Sarjana Universitas Indonesia.

Mott Menulis Sharing, connecting on rainbow. Pena Sehat Pena Kawan Pena Saran

Selanjutnya

Tutup

Hobby Pilihan

[Hadiah Ultah 68] Dari Mana Datangnya Semangat Menulis

6 Juli 2020   14:53 Diperbarui: 7 Juli 2020   08:09 66
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

  • lilin menyala sinaran redup
  • rumah papan dipinggir hutan
  • dari nana datangnya semangat hidup
  • dari pengharapan dan progres pekerjaan

Apa yang membuat semangat hidup terus menghampiri anda? Tentu ada sebab musababnya. Tidak pandang usia atau siapa saja, semangat itu bisa redup dan bisa membahana. Semua tergantung bagaimana menghidupkan asa bersebab ada pengharapan.

Ya mulailah dengan harapan. Mulailah tetapkan target. Apa yang ingin dicapai sesuai kemampuan. Itulah sesungguhnya yang bisa menimbulkan semangat juang. Dari sana timbul keinginan untuk berbuat sesuatu. Apalagi kalau bukan upaya optimal mencapai target.

Kerjakan apa yang anda senangi. Lakukan sesuatu berdasarkan hobby. Maka semangat itu tidak akan pernah redup. Ada rasa senang dan puas serta sebersit kebahagiaan ketika progres demi progres pencapaian target terpenuhi sesuai jadual. 

Menyemangati diri sendiri kenapa tidak. Tidak ada motivator setangguh apapun yang bisa menimbulkan semangat kerja kecuali anda sendiri. Periksalah niat. Niat terbaik adalah untuk kemaslahatan umat. Niat perlu terus diulang ulang bahkan setiap datang rasa kesal dan kemalasan.

Singkirkan rasa keterpaksaan. Nikmati setiap pekerjaan sepenuh hati. Soal materi atawa rezeki akan mengikuti sendiri. Keuntungan bathiniah ternyata melebih materi.  Ibarat anda menanam padi maka rumputpun ikut tumbuh. Serahkan semua kepada Illahi, Tuhan Yang Maha Kuasa setelah ikhtiar bermuara pada niat berbagi untuk sesama.

Semangat itu wajib ditanam dalam hati. Ketika kita terbangunkan di subuh, pertama ungkapan rasa syukur berlebih karena di beri umur hari itu. Rasa syukur diwujudkan dengan beribadah di Baitullah. Di sanalah kita bersua dengan Malaikat subuh yang mencatatkan amalan pertama sebagai laporan kepada Illahi Tuhan Yang Maha Esa.

Karenanya, beruntunglah mereka yang dapat melaksanakan shalat Subuh pada awal waktu sebab disaksikan oleh malaikat, baik malaikat yang bertugas pada malam hari maupun siang. Allah SWT berfirman: Dan dirikanlah shalat Subuh. Sesungguhnya shalat Subuh itu disaksikan (oleh para malaikat). (QS Al-Isra' [17]: 78).

Setelah itu terjaminlah kehidupan kita sepanjang hari sebagaimana hadist Rasulullah SAW. Bahwasanya orang yang shalat Subuh akan dijamin oleh Allah. ''Siapa yang menunaikan shalat Subuh maka ia barada dalam jaminan Allah. Maka, jangan kamu mencari jaminan Allah dengan sesuatu (selain dari shalat), yang pada saat kamu mendapatkannya justru kamu tergelincir ke dalam api neraka.'' (HR Muslim).

Inilah kiat utama dan juga rahasia bagaimana menanamkan semangat diri. Berupaya seoptimal mungkin menegakkan Shalat Subuh di Masjid. Berjamaah dimana azan dikumandangkan. Modal utama setiap hari telah diperoleh apalagi ketika lebih awal tiba di Baitullah. Menunaikan Shalat Sunah Fajar 2 rakaat.  

Keutamaan Shalat Subuh yang lain adalah Allah SWT kelak akan memberikan pahala yang melebihi keindahan dunia dan isinya, sebagaimana telah disebutkan dalam satu riwayat Imam At-Turmuzi: ''Dari Aisyah ra telah bersabda Rasulullah SAW, Dua rakat shalat Fajar pahalanya lebih indah dari pada dunia dan isinya.

Setelah jaminan perjalanan hidup sepanjang hari tergenggam, maka kegelisahan apa lagi yang akan menghalang semangat. Terus berkarya, berpikir dan bertindak positif bahwa segala sesuatu upaya menggapai redha akan dimudahkan Tuhan Yang Maha Esa.

Semangat tentu harus diiringi pula dengan inspirasi menulis. Inspirasi menulis selalu ada bahkan dia setia menghampiri anda.  Hanya saja memang perlu kepekaan bahwa segala sesuatu bisa menjadi tulisan.  Tulisan awak bisa berbentuk opini, reportase atau terkadang fiksi baik berupa cerpen atau puisi. 

tdbuku-5f02ebfe097f36478d569fb4.jpeg
tdbuku-5f02ebfe097f36478d569fb4.jpeg
dok pri

Pengalaman mengajarkan bahwasanya membaca, mendengar dan melihat adalah pintu masuk inspirasi. Maka segera tulisjangan ditunda sebelum inspirasi itu sirna. Awak pakai ilmu paksa dalam artian sekali duduk di depan komputer targetnya tulisan jadi (selesai) kemudian  posting and share. Jangan pernah meninggalkan tulisan karena pekerjaan itu dapat dipastikan tidak akan pernah bisa  diselesaikan kapan kapan. Percayalah.  

Esok 7 Juli 2020 awak merayakan Ulang Tahun ke 68 hitungan Kalender Masehi.(Almanak Hijriah 14 Syawal 1371 usia 70 tahun)   Masih adakah pengharapan atau cita cita yang ingin dicapai di usia senja. Alhamdulillah masih ada. Itulah yang membuat semangat juang the old soldier tak pernah redup. Tanpa terasa 10 tahun terlewati di era purna dengan segala suka duka.  

Target menerbitkan 40 Judul Buku menjelang usia 70 tahun (InshaAllah) itulah penggerak semangat utama. Dari sana ada progres yang wajib dicapai dari hari ke hari berupa menulis dan menulis. Inilah semangat sesunguhnya, bagaimana cara mengisi waktu luang selain melaksanakan tugas sebagai Kepala Keluarga, Kepala Kaum Petokayo dan Dosen serta tugas kemasyarakatan lainnya.

Seorang teman pernah berkata:

"Tampaknya anda ingin meninggalkan belang, ya."

Ahai... itulah pepatah kuno nan tak lekang oleh panas, gajah mati meninggalkan gading, harimau mati meninggalkan belang dan manusia wafat meninggalkan nama. Sesungguhnya kehadiran Buku abadi adanya di dunia fana melebih usia sang penulis

Alhamdulillah dunia baru jurnalistk membawa semangat baru dalam kehidupan. 19 Agustus 2010 merupakan hari bersejarah ketika di pertemukan dengan dunia tulis menulis atau kata anak SD tugas mengarang. Semangat itu muncul bersebab terbangun dari niat ingin berbagi kebaikan melalui motto menulis Penasehat, Penakawan dan Penasaran.

Semangat menulis hampir 10 tahun membuahkan hasil 2.709 Artikel dan menerbitkan 28 Buku. InshaAllah wujud rasa syukur ke hadirat Allah SWT Tuhan Yang Maha Pengasih dan Maha Penyayang lebih memantapkan niat berbagi dan berbagi.  

  • Tujuh Juli tahun limadua
  • Takdir menatap alam dunia
  • Bersyukur ke Illahi tiada tara
  • Atas Nikmat Iman dan segala karunia

Berupaya menjadi manusia bermanfaat baik dalam bentuk berbagi materi, tulisan, tenaga dan pikiran. Selain itu berupaya sesuai kemampuan dan tersedianya jaringan untuk mengeratkan persaudaraan demi membawa kedamaian untuk semua. Aamiin Ya Rabbal Alamin.

Salamsalaman

BHP 6 Juli 2020

TD

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hobby Selengkapnya
Lihat Hobby Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun