Walau baru pertama kali dilakukan acara virtual namun sudah cukup memadai.  Sekitar 30 Anggota P2KP tersambung, terlihat wajahnya di layar monitor hp atau laptop masing masing.  Seragam Batik P2KP  mewarnai  monitor sebagai bentuk kebersamaan dan kesepakatan.
Ternyata ada juga peserta yang hanya bisa  mengikuti (tanpa wajah) acara yaitu dapat mendengar dengan baik dan menonton wahjah peserta lain.  Inilah kendala yang nanti perlu dievaluasi kenapa gagal tampil di monitor.  Ada juga peserta terlihat wajah di monitor tetapi tidak terdengar suara ketika diberi kesempatan bicara. Â
HBH Virtual dijadwalkan hanya 60 menit. Â Oleh sebab itu diatur pembagian waktu secara ketat oleh moderator dan admin ABC Meeting. Satu hal yang lucu perlu juga diutarakan disini bahwa ada peran besar anak cucu yang ikut mensukseskan HBH Virtual. Â Bisa dimaklumi dan diterima bersebab Anggota P2KP berusia diatas 60 tahun memang terpaksa mengandalkan putra putri yang lebih familier dengan teknologie informasi canggih. Â
Point yang ingin disampaikan disini adalah bahwa keterbatasan pertemuan secara fisik bersebab covid 19 ternyata bisa diatasi. Â Kedepan acara virtual seperti ini bisa terus dilanjutkan sampai kondisi Dunia dan Indonesia menjadi normal kembali. Â
Tetap saja bertemu tatap muka lebih asyiek karena ada suguhan konsumsi. Selain itu bisa berselfie ria ketawa ketiwi melepas rindu sesama kawan lama. Itulah salah dua kelebihan HBH tatap wajah yang tidak mungkin difasilitasi teknologie terkini.
Salamsalaman
BHP. 28 Juni 2020
TD
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H