Mohon tunggu...
Thamrin Dahlan
Thamrin Dahlan Mohon Tunggu... Guru - Saya seorang Purnawirawan Polri. Saat ini aktif memberikan kuliah. Profesi Jurnalis, Penulis produktif telah menerbitkan 24 buku. Organisasi ILUNI Pasca Sarjana Universitas Indonesia.

Mott Menulis Sharing, connecting on rainbow. Pena Sehat Pena Kawan Pena Saran

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Halal bi Halal P2KP Virtual

28 Juni 2020   19:52 Diperbarui: 28 Juni 2020   19:54 148
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Walau baru pertama kali dilakukan acara virtual namun sudah cukup memadai.  Sekitar 30 Anggota P2KP tersambung, terlihat wajahnya di layar monitor hp atau laptop masing masing.   Seragam Batik P2KP  mewarnai  monitor sebagai bentuk kebersamaan dan kesepakatan.

Ternyata ada juga peserta yang hanya bisa  mengikuti (tanpa wajah) acara yaitu dapat mendengar dengan baik dan menonton wahjah peserta lain.  Inilah kendala yang nanti perlu dievaluasi kenapa gagal tampil di monitor.  Ada juga peserta terlihat wajah di monitor tetapi tidak terdengar suara ketika diberi kesempatan bicara.  

Dok dr Djoko Ismoyo
Dok dr Djoko Ismoyo
Salah satu keuntungan dari HBH Virtual  bisa tersambungnya koneksi dengan beberapa Cabang P2KP di Kewilayahan.  Mereka dapat berbicara, melaporkan situasi kondisi P2KP wilayah sembari mengucapkan Minal Aidin Walfaizin. Laiknya satu acara silatuirahim tetntu tetap ada Tausyah yang disampaikan oleh Dr Djoko, M.Kes walau singkat tetapi padat disertai Doa Penutup.

HBH Virtual dijadwalkan hanya 60 menit.  Oleh sebab itu diatur pembagian waktu secara ketat oleh moderator dan admin ABC Meeting. Satu hal yang lucu perlu juga diutarakan disini bahwa ada peran besar anak cucu yang ikut mensukseskan HBH Virtual.  Bisa dimaklumi dan diterima bersebab Anggota P2KP berusia diatas 60 tahun memang terpaksa mengandalkan putra putri yang lebih familier dengan teknologie informasi canggih.  

Point yang ingin disampaikan disini adalah bahwa keterbatasan pertemuan secara fisik bersebab covid 19 ternyata bisa diatasi.  Kedepan acara virtual seperti ini bisa terus dilanjutkan sampai kondisi Dunia dan Indonesia menjadi normal kembali.  

Tetap saja bertemu tatap muka lebih asyiek karena ada suguhan konsumsi. Selain itu bisa berselfie ria ketawa ketiwi melepas rindu sesama kawan lama. Itulah salah dua kelebihan HBH tatap wajah yang tidak mungkin difasilitasi teknologie terkini.

Salamsalaman

BHP. 28 Juni 2020

TD

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun