Mohon tunggu...
Thamrin Dahlan
Thamrin Dahlan Mohon Tunggu... Guru - Saya seorang Purnawirawan Polri. Saat ini aktif memberikan kuliah. Profesi Jurnalis, Penulis produktif telah menerbitkan 24 buku. Organisasi ILUNI Pasca Sarjana Universitas Indonesia.

Mott Menulis Sharing, connecting on rainbow. Pena Sehat Pena Kawan Pena Saran

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Buya Hamka "Dipertemukan dengan Apa yang Dicari"

16 Juni 2020   16:38 Diperbarui: 16 Juni 2020   16:49 1602
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Inspirasi menulis datang dari posting seorang rekan di Whats App Group Paguyuban Purnawirawan Kesehatan Polri. Sapaan pagi itu menyebutkan pesan bermakna terkait dengan profesi jurnalis.

Seketika awak tertarik bersebab berhubungan dengan keterbatasan manusia ketika berkomunikasi dengan sesama makhluk.  Lebih lengkap pesan bermakna itu demikian:

Apabila goresan penamu bisa menginspirasi banyak orang untuk menjadi lebih baik lanjutkanlah. Jika tanganmu pendek untuk membalas kebaikan seseorang, maka panjangkan lisanmu untuk selalu mendoakannya. Pesankan pada hati: "Benci jangan sampai menghina, tetapi suka jangan sampai memuja berlebihan."

Luar biasa makna filosofi nan terkandung dalam pesan itu. Awak jadi teringat kepada Almarhum Buya Hamka Guru Imajiner.  Ada satu kisah menarik seperti yang akan dituturkan berikut ini berkenaan dengan pertemuan. 

Pada dasarnya pada pergaulan sehari hari kita sebagai makhluk sosial tidak akan terlepas bersua dengan orang lain baik di dunia nyata dan juga di dunia maya.

dokpri
dokpri
Ini adalah kisah dari Buya Hamka sebagai berikut:

Suatu hari seorang lelaki menemui Buya hamka. Kepada beliau dengan gemas dan mengebu dia bercerita : “Subhanallah Buya ujarnya: Sungguh tidak menyangka ternyata di Mekah itu ada pelacur Buya, Kok bisa ya Buya?

Oh ya ” sahut Buya Hamka. ” Saya baru saja dari LA dan NY di Amerika, Masyaallah ternyata disana tidak ada pelacur.

Ah mana mungkin Buya..!.di Mekah az ada kok, pasti di Amerika akan jauh lebih banyak lagi.”

“Kita memang hanya dipertemukan dengan apa-apa yang kita cari,” tukas Buya Hamka dengan senyum teduhnya.

Jleb ! hati lelaki itu terasa tersindir mendengar kalimat sederhana Buya Hamka itu.

Lanjut Hamka: Meski pergi ke Mekah, tetapi jika yang diburu oleh hati kita memang adalah hal-hal yang buruk, setan dan golongan jin maupun manusia tidak akan kehilangan cara untuk membantu mendapatkan apa apa yang kita cari. Sebaliknya meski berada di LA dan NY, jika yang dicarinya adalah kebajikan, maka segala kejelekan akan enggan dan bersembunyi dari kita.

Maka dengan itu mari kita isi hati hati dengan semua harapan, keinginan, tekad dan prasangka yang baik. Sebab jika demikian Allah akan pertemukan kita juga dengan hal-hal baik, orang-orang baik, tempat-tempat yang baik dan setidaknya peluang dan kesempatan berbuat baik.

dok perkarahati
dok perkarahati
Demikianlah kisah menarik. Pertemuan dengan orang lain selaiknya diawali dengan doa semoga bersua dengan orang orang baik.  Teman sepergaulan terpilih yang bisa saling nasehat menasehati kebaikan. Berupaya keras menghindar dari pergaulan yang tidak sesuai dengan syariat Islam.  Tidak lain tujuannya agar terselamatkan dari perbuatan tercela. 

Izinkan awak meyampaikan  kembali 4 bait pantun bertajuk Hidup Mulia.  Pantun dIkutip dari Buku Kumpulan Pantun (2019) Kreasi Thamrin Dahlan

  • Brunai jiran tetangga asia
  • Adat melayu tarian ceria
  • Harkat martabat anda mulia
  • Karena menjaga sikap kesatria

  • Masihkah ingat ponsel nokia
  • Produk handal negara Filandia
  • Banyak bersyukur atas karunia
  • Bertambah tambah nikmat dunia

  • Musim panen petani ceria
  • Seluruh desa gembira ria
  • Masihkah ada slogan setia
  • Saya Pancasila Saya Indonesia

  • Anak lelaki beri nama Satria
  • Putri bungsu dipanggil Muthia
  • Pola hidup utamakan mulia
  • Agar kehidupan tak sia sia

dokpri
dokpri

Buya Hamka sungguh sangat menginspirasi kehidupan awak sebagai penulis.  Oleh karena itu koleksi karya Buya tersimpan rapi di perpustakaan pribadi.  

Ada 1 buku yang ditemukan di toko buku bekas tahun 2011. Buku berjudul Di dalam Lembah Kehidupan berisikan kumpulan kisah kehidupan anak manusia dengan segala macam permasalahan.  

Buku tahun 1950 tjetakan kedua diterbitkan oleh Balai Pustaka Djakarta. Buya Hamka Pujangga Sastra Indonesia menorehkan goresan pena ber-isi-kan nasehat-nasehat kehidupan untuk kita semua. Nasehat itu abadi bersebab terdapat dalam buku.  Inilah salah satu motivasi sebagai penulis berkomitmen atau bercita cita menerbitkan 40 buku.

Pesan Buya Hamka: Tetaplah menjadi orang baik. Jika beruntung kamu akan menemukan orang baik. Jika tidak kamu akan ditemukan orang baik. 

Alhamdulillah awak ditakdirkan berkenalan dengan Bapak Dahlan Iskan.  Beliau orang baik, sederhana, rendah hati dan pintar serta berpengalaman banyak dalam kehidupan. Satu hal yang bermanfaat Pak DI  masih tetap berbagi kebaikan dalam tulisan di web Disway.id setiap pukul 05.00. WIT.

Semangat beraktivitas sobat dan kerabat.  Semoga Allah SWT Tuhan Yang Maha Kuasa memberikan kesehatan, kesabaran, dan rasa syukur kepada kita semua atas segala karunia-Nya. Aamiin ya Rabbal alamiin.

Salamsalaman

BHP, 16 Juni 2020

TD

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun