Mukid terhenyak. Â Ada orang yang berani beraninya nantang dia. Â Bukan nantang duel tetapi nantang debat. Â Tak ada angin tak ada hujan apalagi gempa kenapa seh orang bengal ini pake nantang nantang segala. Â Apa dia jagoan. Â Apa dia merasa paling berkuasa atau memang demikian tabiatnya.
Berdasarkan catatan sejaraj perjalanan Desa Si dia yang suka nantang nantang belum pernah ketemu batunya. Â Memang si bengal menang gertak, warga Desa risih meladeni orang rada rada sableng.
" Aku harus ladeni, akan kuberi dia pelajaran, biar kapok"
Itulah keputusan Mukidi setelah menerima tantangan lewat media sosial. Â Wartawan dan para penggemar Mukidi bersorak. Â Mereka yakin haqqul yakin jagoannya akan meng knock out si bengal.Â
Apa seh kompetensinya kog berani berani nantang. Â Apakah dia mantan hansip, tidak juga. Â Apakah beliau mantan preman, memang dulu begitu pekerjaannya. Â Tapi setelah sekolah di salah satu perguruan tinggi aba=abal dan mendapat gelar sederet maka si bengal merasa pintar bin pandai sehingga punya nyali ngajak berdebat dengan siapapun.
Apalagi kini dia mendapat jabatan lumayan di Desa Susi Mampir. Jabatan cukup bergengsi yaitu pegawai harian setengah lepas. Â Apa saja dipercayakan kepadanya terutama urusan yang sedikit nyerempet bahaya.Â
Tak seorangpun tahu nama asli si bengal. Â KTP diumpetin takut ketahuan dia kelahiran ndeso. Â Usia juga misterius tetapi anggota tubuh masih tegap dengan kumis melintang jambang meriang. Busananya selalu pakai kemeja safari warna biru dongker lengan pendek. Safari seken hasil minta paksa milik Pak Kades.
Soal kapasitas dan kredibilitas Mukidi semua orang sudah paham. Â Intelektual, berpendidikan. Â Kini punya kantor konsultan segala urusan. Dia sangat humble. Rendah hati kata orang se desa. Â Suka manabung dan gemar menolong. Â Sikapnya sopan santun dan tidak pernah menyakiti hati orang. Â
Kalau kucing, semut, ikan  dan burung gereja  bisa ngomong maka mereka bukan ngomong tetapi malah akan berdoa terus menerus.  Berdoa tanpa putus untuk kesehatan dan keselamatan Om Mukidi.  Tentu ada alasan mengapa 4 makhluk fauna itu mau berbaik hati sekaligus berterima kasih.
Mukid adalah pemasok harian makanan untuk binatang yang sebenarnya bukan piaraan-nya. Â Artinya binatang liar, kecuali ikan nila dikolam belakang. Secara rutin sebelum melakukan aktivitas, Â 4 makhluk tersebut di beri makan sampai kenyang. Â Stock berbagai jenis makanan laiknya seperti persediaan gudang Bulog untuk konsumsi sebulan kedepan.
Kembali ke soal tantangan si bengal. Â Mau debat soal apa. silahkan. Perihal ideologie, Politik, Ekonomi, Sosial Budaya, Hankam (ipoleksosbudhankam) si bengal silahkan pilih. Â Diluar soal itu pun boleh asal jangan soal cinta asmara.Â