Mohon tunggu...
Thamrin Dahlan
Thamrin Dahlan Mohon Tunggu... Guru - Saya seorang Purnawirawan Polri. Saat ini aktif memberikan kuliah. Profesi Jurnalis, Penulis produktif telah menerbitkan 24 buku. Organisasi ILUNI Pasca Sarjana Universitas Indonesia.

Mott Menulis Sharing, connecting on rainbow. Pena Sehat Pena Kawan Pena Saran

Selanjutnya

Tutup

Gaya Hidup Pilihan

"Wajah" Sebelum dan Sesudah PSBB Jakarta

6 Juni 2020   17:00 Diperbarui: 6 Juni 2020   17:43 195
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Before and After Lock Down Jakarta, itulah judul awal posting artikel ini. Namun dengan segala pertimbangan,  judul akhirnya diganti mamakai Bahasa Indonesia saja. Sehingga menjadi Sebelum dan Sesudah PSBB Jakarta.  

Padahal Lock Down dan Pembatasan Sosial Berskala Besar memiliki tujuan sama yaitu mencegah penularan covid 10 secara masif.  Ya sudah jangan diperdebatkan lagi soal istilah. Nanti tidak maju maju pola pikir malah bisa bisa mundur terbentur.

Untuk membandingkan bagaimana keadaan sebelum dengan sesudah PSBB tentu harus ada bukti.  Bukti nyata yang tidak terbantahkan adalah foto wajah. 

Lebih dari 12 pekan sejak Jakarta dinyatakan PSBB kami sekeluarga patuh dan taat sepenuhnya pada peraturan yang dikeluarkan Pemerintah Daerah Khusus Ibukota. 

Kepatuhan itu meliputi : stay at home, work from home, memakai masker, menjaga jarak dan tidak berkerumun serta mencuci tangan pakai sabun.   Alhamdulillah ketika PSBB dinyatakan selesai 5 Juni 2020 keluarga tetap sehat walafiat.  

Resiko dari stay at home tentu banyak.  Satu hal yang tampak nyata adalah wajah ber-rambut gondong alias panjang tak terkendali. Terus terang repot ber rambut gondrong terutama ketika mandi dan sisiran. Rambut panjang  jadi sasaran ketombe.

Biasanya memangkas rambut sebulan sekali.  Berhubung tidak dipekenankan keluar rumah jauh jauh sementara tukang cukur langganan tutup maka rambutpun semakin panjang sampai mengenai telinga.  

Lihat saja wajah awak pada dokumen foto before. Tak enak dipandang seorang lansia berumur  70 tahun (hitungan hijriah) ber rambut gondrong begitu.  Nah setelah bebas dari PSBB segera saja Jum'at 5 Juni 2020 keluar rumah berjalan kaki.  Tujuan ke kawasan Kampong Tengah sekitar 2 km dari kediaman. 

Untung saja si Uda Barber-Shop Mahkota buka.  Maka permintaan pertama dengan segala keyakinan :  

"pendekkan dan rapikan, uda"

Jadilah dalam waktu singkat sirambut panjang berguguran. Wajah ambo perhatikan saja di dokumentasi foto after. Sebagai balas jasa mengembalikan "wajah " ceria kelihatan lebih muda si Uda mendapat bayaran 2 kali lipat.   Hitung hitung bonus bersebab setiap manusia mempunyai keterbatasan.  

Artinya situkang cukur tidak bisa mencukur rambut diatas kepalanya sendiri apalagi kita kita ini.  Dengan demikian sesuai harkat manusia sosial maka wajiblah  saling tolong menolong  berdasarkan keahlian masing masing.

Sebelum tulisan ini diselesaikan berhubung akan olahraga sore maka ada satu hikmah lagi dari PSBB.  Yaitu berat badan.  Berat badan turun 10 KG. Inilah prestasi luar biasa dalam waktu 12 pekan. Membuat badan terasa enteng pada posisi 82 Kg.  

Diet ketat bergizi sehat serta olahraga rutin berkeringat di atur oleh mind set bahwa sehat itu menyenangkan.  Memang berat badan belum seimbang dengan tinggi badan.  Masih perlu menurunkan sekitar 5 kg lagi..

Bersyukur Bulan Ramadhan 1441 Hijriah mendapat hikmah luar biasa. Program memperbaiki kualitas hidup dari sisi spiritual juga bisa terlaksana atas se izin Allah SWT Tuhan yang Maha Pengasih dan Maha Penyayang.   

InshaAllah program olah jiwa raga berlanjut pada sebelas bulan kedepan sampai (Marhaban) Ramadhan 1442 H.

Salamsalaman

BHP, 6 Juni 2020

TD

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Gaya Hidup Selengkapnya
Lihat Gaya Hidup Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun