Mohon tunggu...
Thamrin Dahlan
Thamrin Dahlan Mohon Tunggu... Guru - Saya seorang Purnawirawan Polri. Saat ini aktif memberikan kuliah. Profesi Jurnalis, Penulis produktif telah menerbitkan 24 buku. Organisasi ILUNI Pasca Sarjana Universitas Indonesia.

Mott Menulis Sharing, connecting on rainbow. Pena Sehat Pena Kawan Pena Saran

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Oleh-oleh Ramadan, Berat Badan Turun

26 Mei 2020   15:51 Diperbarui: 26 Mei 2020   16:06 95
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Berdebar debar juga ketika menimbang berat badan. Akhir puasa tangga 23 Mei 2020 bada’ Shalat Asar. Apakah berat badan berkurang atau tetap atau malah bertambah. Posisi sebelum puasa 92 Kg.

Untuk ukuran tinggi badan 166 cm berat badan segitu mah super over weight. Idealnya berat badan sesuai ketentuan 166 - 100 = 66 kg. Bolehlah toleransi 10 % sehingga berat badaan jangan lebih dari 66 +6.6 = 72, 6 di bulatkan 73 kg.

Memang sudah niat menurunkan berat badan. Pasalnya tubuh ini seperti membawa beban 20 kg. Beban yang melekat dibadan artinya kemanapun seperti membawa koper pekaian seberat 20 kg.  kemana mana koper dibawa termasuk mandi dan tidur.

Lebih terasa lagi ketika naik tangga. Sesak nafas,  demikian juga ketika bermain tennis lapangan. Bisa sih main namun wajib hati hati dan tidak maksa diri. Tersengal sengal. Itulah resiko orang gendut kelebihan berat badan. Cara berbusana atau berpakaianpun sudah mantas mantasin.

Terlihat gemuk memang tak elok. Terlihat kuruspun dikira orang tak  punya uang alias buntu kata orang Jambi. Sebenarnya berat badan ini tidak terkendali setelah menikah dan mempunyai 4 anak.

Dulu dulu seamasa bujangan dan perwira muda berat badan berkisar 60 kg. Ramping gagah tegap dan kuat berlari.  Bergadangpun tidak ada rasa lelahnya sedikitpun. Namun setelah menginjak usia diatas 40 tahun lebih mulai terasa ketambunan itu menganggu penampilan.

dopri
dopri
Tahun 2020 berniat keras menurunkan berat badaan. Bulan puasa dijadikan momentum mengeksekusi niat agar lebih sehat, ramping tangkas dan cergas . Apakah bisa terkabul ?  Dijalankan saja InshaAllah dengan tekad kuat mampu menahan selera makan bisa terkabul.

Ada niat samping guna mendukung program diet, Niat itu adalah berpuasa 40 hari terus menerus tanpa putus.  Sebelas hari menjelang masuk ramadhan mulai berpuasa. 

Alhamdulillah sebelas hari berhasil dilewati.  Diiringi pula perubahan pola makan.  Makan nasi hanya 3 sendok kecil.  Lauk pauk dibanyakin. 

Terutama sayur mayur dan penyedabnya sebagai orang minang asli yaitu sambal.   Berbuka puasa kurma 3 biji serta pisang barangan ditambah susu. Selain itu sebagai protein ikan atau telur.

Itulah menu harian.  Demikian pula sahur porsi nasi atau karbo hdrat sangat dikurangi. Ngemil no way, goreng gorengan ditinggalkan.  Banyak minum air putih ditambah  madu sesendok setiap habis makan.

Satu lagi lalapan tambahan yaitu menguyah sirih.  Sirih dikunyah terasa seperti memakan desinfectan ada rasa pahit dan sengit.  Susanya daun sirih  ditelan .  Mula mula tak kuat namun kini sudah menjadi kebutuhan.

Pola hidup berubah.  Hari demi sehari atas berkah puasa dikuatkan hati menurunkan berat badan. Anak anak bilang muka papa kelihatan kurus.  Hahahaha

Muka kurus tetapi apakah berat badan turun.   Belum berani menimbang berat badan di pertengahan puasa.  Berolahraga juga dilakukan sekuatnya.  Biasanya menjelang berbuka puasa berserta istri berjalan kaki belanja .

Memang setelah 25 hari sudah mulai terasa badan enteng.  Ukurannya tentu celana dan baju.  Terasa longgar dan perut sudah mulai kempes. Berjalan terasa ringan dan sesak nafas tampaknya menghilang

Olahraga puasa jalan kaki biar sedikii berkeringat.  Itulah yang dilakukan  walau tidak setiap hari.  Bisa juga menahan tidak memakan hidangan puasa yang manis manis dan lezat.  Luarbiasa. Heran juga kenapa bisa begitu.

Nah tiba saatnya menimbang badan.  Target tertinggi turun 15 kg.  Target terendah 5 kg saja.  Artinya dengan pola makan dan pola hidupg drastis berubah,  semoga penurunana berat badan bermakna.

Har terakhir ramadhan selepas Shalat Asar berolahraga jalan kaki.  Sebenarnya lebih kepada silaturahim membeli beberapa kebutuhan di mart terdekat. 

Selain itu membayar zakat mal di Masjid Baiturrahman BHP.  Berdekah kepada saudara dhuafa yang berpapasan di jalan.  Mohon doa semoga kehidupan mendapat redha Allah SWT.

Timbangan Fauzan elektrik diletakkan di depan pintu kamar.  Ananda Amalia siputri bungsu hampir setiap hari menimbang badan.  Malah 2 kali sehari pagi dan siang.  Tampaknya dia menjaga juga ukuran tubuh ideal.

Bismillah.  Setelah berdiri diataa alat timbang. Anka  bergerak liar. Bergoyang entah berhenti diangka berapa.  Setelah tenang terlihat angka 83.5.

Alhamdulillah berat badan kini 83, 5 kg setelah berpuasa 40 hari.   Artinya berat badan berkurang 8,5 kg.  Sesuai target tengah. Not bad.  Bersyukur ada hasilnya perjuangan program diet.

Target selanjutnta berat badan 73 kg.  Tetapi kata anak anak Papa jangan kurus nian.  Ya biasa saja. Paling tidak berat badan pada kisaran kepala 7. Maksimal 75 kg mudah mudahan tercapai

Ketika lebaran 1 Syawal makanan dirumah banyak sekali.  Ketupat, rendang, opor, sayur pepaya betawi,  dan segala macam kue kue mengundang selera. Ya dinikmati saja.  Bisa juga menahan diri walupun agak berlebih porsi seperti yang sudah diterapkan selama puasa.

Diet wajib diteruskan.  Puasa 6 hari bulan Syawal bisa membantu.  Sudah 2 hari puasa ketika tulisan ini diposting.  Harus kembali kepola makan diet bertenaga.  Sehat bukan segalanya dengan nikmat sehat rasanya tidur lebih nyenyak bersebab anugerah rasa kantuk.

Mudah mudahan kedepan bisa mempertahankan prestasi seperti ini.  Tidak lagi tergoda makan banyak walupun enak.  Pakai rumus lama BNI. Batas, Nikmati dan Imbangi.  Gitu saja

Salamsalman

BHP, 26 mei 2020

TD

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun