Mohon tunggu...
Thamrin Dahlan
Thamrin Dahlan Mohon Tunggu... Guru - Saya seorang Purnawirawan Polri. Saat ini aktif memberikan kuliah. Profesi Jurnalis, Penulis produktif telah menerbitkan 24 buku. Organisasi ILUNI Pasca Sarjana Universitas Indonesia.

Mott Menulis Sharing, connecting on rainbow. Pena Sehat Pena Kawan Pena Saran

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Ingin Memperbaiki Hidup, Namun Bingung Harus Mulai dari Mana?

26 Mei 2020   08:54 Diperbarui: 26 Mei 2020   15:57 2652
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Jika kau ingin memperbaiki hidupmu, namun bingung harus mulai dari mana? Mulailah dengan memperbaiki Sholat.

Tulisan itu di tempelkan di salah satu warung jalanan dekat Pasar Induk Kramatjati. Menjelang berbuka puasa di sepuluh hari terakhir ramadhan ketika berbelanja makanan berbuka puasa tersentak juga melihat kertas putih bertulisan himbauan dakwah. 

Kertas sederhana bertuliskan satu Syiar Agama Islam.  Entah siapa yang menuilis dan menempelkan syiar tersebut namun yang jelas keberadaan syiar di tengah keramaian pasar sungguh satu hal luar biasa. Ada tambahan tulisan Ora Ono Wong Mulyo Tanpo Rekoso

Bukan sembarangan menulis ajakan memperbaiki hidup dengan memulai memperbaiki sholat. Sudah pasti sang penulis (mungkin saja pedagang itu sendiri) memiliki pengalaman pribadi sehingga beliau berani mensyiarkan.

Bukankah cara berdakwah yang terbaik adalah melakukan terlebih dahulu apa apa yang akan diajarkan kepada orang lain. Rasanya kurang afdhal seorang (siapun dia) mengajak orang lain berbuat baik sedangkan dia sendiri belum mengerjakan satu amalan.

Hidup dan kehidupan berdasarkan Ajaran Agama Islam  adalah jalan terbaik guna mencapai kebahagiaan dunia akherat. Iman dan taqwa berjalan seiring bersebab taqwa adalah wujud pembuktian melakukan amal soleh.

shakat66-5eccd9dd097f36232e489642.jpg
shakat66-5eccd9dd097f36232e489642.jpg
dokpri

Memeperbaiki sholat. Inilah kunci keberhasilan disemua bidang kehidupan. Banyak orang mengerjakan sholat tetapi hanya pada batasan ritual saja. Shalat tidak khusyu dalam artian hanya untuk mengugurkan kewajiban  5 waktu.

Padahal memperbaiki dan terus memperbaiki tata cara sholat ibarat seseorang yang mandi 5 kali sehari.  InshaAllah dia aka bersih. Menyadari hakekat kehidupan ini sebagai makhluk hamba Allah dan kemudian berperan sebagai khalifah.

Fakta Tulisan tersebut berada ditengah pasar bukan di dekat tempat ibadah. Pasar tempat para pedagang dan pembeli bertransaksi.   Kata seorang ulama,  pasar adalah tempat berhimpunnya syetan.  

Banyak juga oknum  pedagang  tidak beniaga cara Rasulullah Nabi Muahmmad SAW  Masalah mengurangi timbangan, masalah berdusta terkait kualitas barang dagangan dan segala macam tipu daya untuk mengeruk keuntungan secara tidak halal.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun