Mohon tunggu...
Thamrin Dahlan
Thamrin Dahlan Mohon Tunggu... Guru - Saya seorang Purnawirawan Polri. Saat ini aktif memberikan kuliah. Profesi Jurnalis, Penulis produktif telah menerbitkan 24 buku. Organisasi ILUNI Pasca Sarjana Universitas Indonesia.

Mott Menulis Sharing, connecting on rainbow. Pena Sehat Pena Kawan Pena Saran

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi: [PSBB 17] Terkurung Raga Pikiran Tidak

26 April 2020   16:25 Diperbarui: 26 April 2020   16:52 702
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Mengapa bermurung wahai saudara

Apabila ada teknologi moderen

Badan terkurung dirumah tak mengapa

Asalkan pulsa internet seratus persen

Terkurung raga

Pikiran tidak

Biarlah

Bersabar sementara

Tidak juga lama

Dirumah saja

Pikiran tak pernah punah

Apalagi enyah

Walau raga tersiksa

Terkurung

Pikiran tetap berkelana

berkelana tak terbatas

sampai ke dunia nun jauh disana

angan angan bukan juga

tidak bisa di penjara

selama akal sehat ada diraga

akal sehat bermain di dunia khayal

daratkanlah

di tulisan

kirim keteman melalui media sosial

agar tak sia sia

berdaya guna

pikiran berkemanfaatan

untuk kemaslahatan umat

corona memaksa raga

dikurung dibatasi gerak langkah

namun pikiran, akal sehat tetap bebas berkelana

sejatinya corona tak berdaya

menembus akal pikiran

bolehlah dikau menjajah matikan raga

namun akal sehat tetap berjaya

ah masker juga

tak halangi komunikasi

selama ada pulsa

pikiran berkelana

berkomunikasi tanpa batas

media sosial sahabat setia

saling menyemangati

salam sabar menyabarkan

corona, tidak lama

ya tidak lama lagi dikau disini

pergilah

kami telah mengambil manfaat

bahwa waktu dan kesemptan dirumah

banyak manfaat nan seama ini terlupakan

sudah cukup pembelajaran

terima kasih

salamsalaman

BHP, 260420

TD.,,

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun