Mohon tunggu...
Thamrin Dahlan
Thamrin Dahlan Mohon Tunggu... Guru - Saya seorang Purnawirawan Polri. Saat ini aktif memberikan kuliah. Profesi Jurnalis, Penulis produktif telah menerbitkan 24 buku. Organisasi ILUNI Pasca Sarjana Universitas Indonesia.

Mott Menulis Sharing, connecting on rainbow. Pena Sehat Pena Kawan Pena Saran

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Hari Kesehatan Dunia di Tengah Keprihatinan Akibat Covid 19

7 April 2020   17:14 Diperbarui: 7 April 2020   17:24 110
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Peringatan Hari Kesehatan Dunia 2020 sungguh sangat memperihatinkan bagi 6 milyard penduduk bumi.  Betapa tidak sejak penularan dan penyebaran virus corona diakhir tahun 2019 sampai 7 April 2020 telah membinasakan 74.400 manusia.  Bisa jadi inilah peringatan hari kesehatan dengan total maanusia meninggal terbanyak dan hampir mengenai seluruh negara di abad modern.

Sementara itu Pemerintah Indonesia melalui Gugus Tugas  Percepatan Penanganan Covid 19  terus berupaya dengan segala pihak menghetikan pemyebaran virus yang sudah hampir keseluruh propinsi.   

Data terakhir 7 April 2020  rakyat terinfensi 2.738  orang  yang sembuh 204 orang  dan meninggal 221 orang.  Segala upaya telah dilakukan namun angka rakyat terinfeksi terus bertambah.

Untuk Indonesia Hari Kesehatan Dunia 2020 mencatat sejarah kelam dimana 19  dokter umum dan spesialis, 5 dokter gigi serta 6 perawat meninggal dunia.     

Kita semua berduka  ketika para pejuang kesehatan medis dan paramedis digarda terdepan gugur dalam melaksanakan tugas mulia. Inilah resiko yang diterima walaupun para tenaga kesehatan tersebut telah menggunakan Alat Pelindung Diri (APD) 

Berikut daftar resmi : 

  • 1. Prof. DR. dr. Iwan Dwi Prahasto (GB FK UGM) 
  • 2. Prof. DR. dr. Bambang Sutrisna (GB FKM UI) 
  • 3. dr. Bartholomeus Bayu Satrio (IDI Jakarta Barat) 
  • 4. dr. Exsenveny Lalopua, M.Kes (Dinkes Kota Bandung) 
  • 5. dr. Hadio Ali K, Sp.S (Perdossi DKI Jakarta, IDI Jaksel) 
  • 6. dr. Djoko Judodjoko, Sp.B (IDI Bogor) 
  • 7. dr. Adi Mirsa Putra, Sp.THT-KL (IDI Bekasi) 
  • 8. dr. Laurentius Panggabean, Sp.KJ (RSJ dr. Soeharto Herdjan, IDI Jaktim) 
  • 9. dr. Ucok Martin Sp. P (Dosen FK USU, IDI Medan) 
  • 10. dr. Efrizal Syamsudin, MM (RSUD Prabumulih, Sumatera Selatan, IDI Cabang Prabumulih) 
  • 11. dr. Ratih Purwarini, MSi (IDI Jakarta Timur) 
  • 12. Laksma (Purn) dr. Jeanne PMR Winaktu, SpBS di RSAL Mintohardjo. (IDI Jakpus) 
  • 13. Prof. Dr. dr. Nasrin Kodim, MPH (Guru besar Epidemiologi FKM UI)
  • 14. Dr. Bernadetta Tuwsnakotta Sp THT meninggal di RSUP Dr. Wahidin Sudirohusodo (IDI Makassar) 
  • 15. DR.Dr. Lukman Shebubakar SpOT (K) Meninggal di RS Persahabatan (IDI Jaksel) 
  • 16. Dr Ketty di RS Medistra (IDI Tangsel) 
  • 17. Dr. Heru S. meninggal di RSPP (IDI Jaksel) 
  • 18. Dr. Wahyu Hidayat, SpTHT meninggal di RS Pelni (IDI Kab. Bekasi) 
  • 19. Dr. Naek L. Tobing, seksolog. Meninggal di RSPP.

Keenam perawat meninggal dalam tugas yakni: 

  1. Ninuk Dwi yang bertugas sebagai perawat di ruang ICU Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM) Jakarta; 
  2. Sugiarto yang bertugas sebagai perawat tim bedah medis Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat (RSPAD) Gatot Subroto Jakarta; 
  3. Harmoko sebagai perawat di PKM Tambak Aji;
  4.  Letkol (Kowal) Mulatsih, perawat Rumah Sakit Marinir Cilandak;
  5. Setia Wibowo, perawat di Rumah Sakit Premier Bintaro; 
  6. Mursyida perawat di PK Kp Teleng.

Pada Juni 1948, Organisasi Kesehatan Dunia, WHO menggelar pertemuan Majelis Kesehatan Dunia yang pertama di Jenewa, Swiss yang dihadiri lebih dari 61 perwakilan negara dunia, dan memutuskan tanggal 7 April sebagai Hari Kesehatan Sedunia yang mulai diperingati sejak tahun 1950.

Hari Kesehatan Sedunia tahun 2020 mengusung tema dukungan untuk perawat dan bidan karena peran vital mereka menjaga kesehatan dunia. Perawat dan para petugas medis lainnya adalah garda depan dalam perang melawan Virus Corona. 

Perawatn Profesional memberikan pelayanan perawatan dan pengobatan berkualitas tinggi, mereka juga bertugas memberikan penjelasan dan menjawab pertanyaan masyarakat.  

Dalam penanganan beberapa kasus mereka bahkan mengumpulkan informasi untuk kajian klinis dengan segala resiko yang menyangkut keselamatn jiwa.

Beragam ahli epidemilogi memprediksi kapan musibah ini berakhir.  Tentu secara positif kita berharap agar korban covid 19  segera berakhir menjelang tiba bulan suci Ramadhan 1441 Hijriah 24 April 2020. Kebersamaan dan kesadaran warga untuk menjaga  diri sendiri dan keluarganya supaya disiplin tetap berada dirumah.

Pemerintah telah mengeluarkan dana bantuan langsung tunai untuk warga informal yag terdampak virus korona.  Mereka memang harus di beri bantuan supaya tetap dirumah (stay at home).  

Inilah cara terbaik menghentikan penyebaran penularan covid 18 selain juga wajib memakai masker,  menjaga jarak dan sesering mungkin mencuci tangan dengan sabun.

Kekuatan doa diyakini bisa menghilangkan musibah ini dari muka bumi. Keberadaan rakyat selalu berada dirumah diharapkan konsentrasi beribadah.  memohon kehadirat t Allah SWT Tuhan Yang Maka Esa kiranya penderitaan yang sudah cukup mengkhuatirkan  segera berakhir sehingga warga bisa beraktivitas normal seperti biasa. Aamiin Ya Rabbal Alamin. 

Salamsalaman

BHP 070420

TD 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun