Mohon tunggu...
Thamrin Dahlan
Thamrin Dahlan Mohon Tunggu... Guru - Saya seorang Purnawirawan Polri. Saat ini aktif memberikan kuliah. Profesi Jurnalis, Penulis produktif telah menerbitkan 24 buku. Organisasi ILUNI Pasca Sarjana Universitas Indonesia.

Mott Menulis Sharing, connecting on rainbow. Pena Sehat Pena Kawan Pena Saran

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Jangan Panik, Anda Sehat-sehat Saja

1 April 2020   15:22 Diperbarui: 1 April 2020   15:47 84
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Terus terang saya panik pada awalnya melihat penyebaran virus corona.  Entahlah dengan anda apa juga panik . Apalagi setelah WHO menetapkan convid 19n sebagai pandemi global. Setap hari hampir 1000 orang emninggal pada hitungan dunia.  Angka kematian itu terhitung 31 Maret sudah mencapain 33.000 prang.

Positif thingking membauta kita lebih tenang.   Tidak berpikir yang buru buruk karena egala sestau itu belum terjadi. Jaga kesehatan sendiri dan juga keluarga.  Ibadah merupakan jala terbaik menenagkan hati, Ikhtiar maximal dilaksanakan dan kemudai berserah diri sembari berdoa semoga selalu diberi nikmat  iman dan nikmat sehat. Amin 

Bergabung bersama dalam Gerakan Masyarakat Hidup Sehat atau Germas menjadi kita lebih sadar akan arti sebenarnya kesehatan. Sesungguhnya kesehatan bukan segalanya namun tanpa kesehatan semuanya menjadi tidak berarti.  Apa artinya harta kekayaan yang berlimpah apabila konndisi tubuh sakit.  Dunia menjadi sempit harta tak bisa di nikmati.

Yes lupakan angka kematian itu seperti dianjurkan oleh Kak Yo Supriyanto, CI. CPS. CPC- Instruktur Hypnotherapy (IBH) Praktisi Hypnotherapy (PRAHIPTI).  Beliau mengatakan begitu banyak kita mengijinkan informasi tentang Covid-19 masuk ke pikiran kita. Entah informasi yang benar maupun hoax. So, pada saat ini di Subconscious mind kita sudah sangat banyak muatan terkait Covid-19. Coba cek saja... apakah kita familiar dengan istilah ini? Virus-demam-batuk-imun-mati-kematian-sakit-rumah sakit- ODO-PDP-terjangkit.... dan lain-lain. Tentu saja familiar... kita mengijinkan istilah seram-seram itu hilir mudik di pikiran kita.

Saat ini, kami praktisi hypnotherapy sangat prihatin dan ingin membantu agar semua kita sehat jiwa dan raga. Kalau Anda sudah menjalankan protokolnya Covid-19 sesuai anjuran pemerintah maka yakinlah Anda sehat. Kalau Anda tidak bersentuhan dengan orang yang dinyatakan positif Corona, katakan pada diri sendiri Aku Aman.

Masalahnya adalah kita sudah mengijinkan informasi tadi masuk, kemudian pikiran kita mengkonfirmasi gejala Covid-19, membayangkan terjadi pada kita. Maka sejatinya kita sudah menderita tanpa terjangkit.

Dalam ilmu yang kami pelajari ada namanya sugesti. Sederhananya sugesti adalah kalimat atau serangkaian kata yang diprogramkan ke alam bawah sadar oleh diri sendiri dengan atau tanpa bantuan orang lain dan dapat bertahan lama. Semakin sering kita membaca, semakin rajin kita memikirkan, maka akan semakin bagus hal itu tertanam di alam bawah sadar kita. Dan faktanya semua itu tetap tinggal di alam bawah sadar itu.

So, mari kita jaga kesehatan pikiran kita selain kesehatan fisik kita. Bagaimana caranya?

1. Akhiri menyimak berita berapa jumlah penambahan penderita, penambahan jumlah kematian... skip saja jika ketemu berita seperti itu

2. Sudahi membahas atau menanggapi artikel terkait hal itu karena dengan menanggapi maka alam bawah sadar anda sedang menata informasi itu untuk tetap bercokol di sana.

3. Batasi dan usahakan untuk tidak share berita yang mencekam dan menakutkan terkait Covid-19 itu ke siapapun atau ke group manapun. Jika kita membatasi diri maka kita tidak membuat orang lain sakit pikirannya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun