Mohon tunggu...
Thamrin Dahlan
Thamrin Dahlan Mohon Tunggu... Guru - Saya seorang Purnawirawan Polri. Saat ini aktif memberikan kuliah. Profesi Jurnalis, Penulis produktif telah menerbitkan 24 buku. Organisasi ILUNI Pasca Sarjana Universitas Indonesia.

Mott Menulis Sharing, connecting on rainbow. Pena Sehat Pena Kawan Pena Saran

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Ayolah Patuhi Tetap di Rumah, Cegah Penularan Convid 19

29 Maret 2020   19:06 Diperbarui: 29 Maret 2020   21:04 165
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pesan ringan sudah berjibun
Geger geber corona punah
Cuci tangan pakai sabun
Pakai masker diluar rumah

Kosa kata cuci tangan di era berjangkitnya virus corona menjadi populer. Apalagi ketika World Health Organization (WHO) menetapkan convid 19 sebagai pandemi global. Cuci tangan pakai sabun merupakan kesadaran dan kepedulian setiap orang terhadap kebersihan. Tangan adalah anatomi tubuh paling banyak digunakan manusia mulai dari makan sampai bersalam salaman.

Pada kesempatan ini akan fokus dibahas fungsi tangan dikaitkan dengan kegiatan sehari hari seperti makan. Hampir dipastikan  semua makanan dan juga minuman sampai kemulut tanpa bantuan tangan. Terlepas dia makan memakai sendok garpu atau langsung dengan jari jemari maka faktor kebersihan harus terlebih dulu diutamakan. Ketika menggunakan tangan maka biasanya ada prosesi cuci tangan.

Rasanya bagaimana begitu kalau makan tidak mencuci tangan. Disinilah pentingnya "kobokan" perlu disediakan supaya acara makan terasa lebih nikmat. Cuci tangan sebelum makan lebih kepada sekedar membasahi jari  saja tidak seperti yang anjurkan oleh petugas kesehatan bagaimana mencuci tangan yang benar.

Mencuci tangan ada standard operasional procedure. Pertama di bawah air mengalir  kedua pakai sabun.  Ketika cuci tangan jangan kurang dari 20 detik dengan menggosok gosokan jari jemari secara bergantian kesemua arah.  Cara yang benar ini dijamin tangan bersih dari kuman, bakteri dan juga virus.

Berkaitan dengan penyebaran virus korona Pemerintah telah menghimbau kepada seluruh rakyat agar sering sering mencuci tangan.   Berdasarkan keterangan medis sumber masuknya virus melalui tangan. Tangan tanpa disadari menyentuh barang barang disekitar yang memungkinkan terdapat virus.

Kemudian tanpa disadari tangan itu mampir kemulut, hidung dan mata.  Inilah penyebab tertularnya warga oleh convid 19.  Oleh karena itu sangat dianjurkan setiap akan melakukan kegiatan dan sesudah melakukan pekerjaan segera cuci tangan pakai sabun.

Beberapa pemerintah daerah telah menyediakan tempat mencuci tangan dengan cara membuat wastafel dadakan di tempat tempat umum.  Tentu saja ada air mengalir dan disediakan pula sabun.  Diharapkan dengan cara ini warga bisa bersegera mencuci tangan  tanpa harus menunggu sampai  tiba dirumah. 

Hari ini Ahad, 29 Maret 2020 lapotan resmi dari Pemerintah warga posiitif convid 19 diseluruh Indonesia sebanyak 1284 pasien.  Penderita sembuh 76 sedangkan yang meninggal terus meningkat mencapai angka 114.  Terus terang situasi seperti ini mengkhuatirkan.

Ketika sikap disiplin rakyat tidak ditingkatkan dalam menjaga jarak (physical distancing) maka angka positif corona akan terus naik.  Berbagai upaya memang sudah dilakuakn.  TNI Polri sudah bergerak aktif membubarkan kerumunan. Namun gerakan progresif belum menampakkan hasil signifikan.

Oleh karena itu pembatasan pergerakan masyarakat wajib dikendalikan secara total. Pemerintah Pusat harus tegas sementara beberapa Kepala Daerah telah melakukan pembatasan gerakan masyarakat. Ancaman virus corona ini benar benar serius.  Jangan sampai Indonesia mengalami kejadian buruk seperti di Italia dan Spanyol.

Berikut ini data sebaran kasus positif Covid-19 di 30 Provinsi berdasarkan data 29 Maret 2020: 

1. Aceh: tambah 0 kasus, total 5 kasus 

2. Bali: tambah 1 kasus, total 10 kasus 

3. Banten: tambah 3 kasus, total 106 kasus 

4. DIY: tambah 0 kasus, total 22 kasus 

5. DKI Jakarta: tambah 48 kasus, total 675 kasus 

6. Jambi: tambah 0 kasus, total 1 kasus 

7. Jawa Barat: tambah 30 kasus, total 149 kasus 

8. Jawa Tengah: tambah 8 kasus, total 63 kasus 

9. Jawa Timur: tambah 13 kasus, total 90 kasus 

10. Kalimantan Barat: tambah 5 kasus, total 8 kasus 

11. Kalimantan Timur: tambah 0 kasus, total 17 kasus 

12. Kalimantan Tengah: tambah 0 kasus, total 7 kasus 

13. Kalimantan Selatan: tambah 0 kasus, total 1 kasus 

14. Kalimantan Utara: tambah 0 kasus, total 2 kasus 

15. Kepulauan Riau: tambah 0 kasus, total 5 kasus 

16 Nusa Tenggara Barat: tambah 0 kasus, total 2 kasus 

17. Sumatera Selatan: tambah 0 kasus, total 2 kasus 

18. Sumatera Barat: tambah 0 kasus, total 5 kasus 

19. Sulawesi Utara: tambah 0 kasus, total 2 kasus 

20. Sumatera Utara: tambah 0 kasus, total 8 kasus 

21. Sulawesi Tenggara: tambah 0 kasus, total 3 kasus 

22. Sulawesi Selatan: tambah 15 kasus, total 47 kasus 

23. Sulawesi Tengah: tambah 0 kasus, total 2 kasus 

24. Lampung: tambah 0 kasus, total 4 kasus 

\25. Riau: penambahan 1 kasus baru, total 2 kasus 

26 Maluku Utara: tambah 0 kasus, total 1 kasus 

27. Maluku: tambah 0 kasus, total 1 kasus 

28. Papua Barat: tambah 0 kasus, total 2 kasus 

29. Papua: tambah 2 kasus baru, total 9 kasus 

30. Sulawesi Barat: 1 kasus perdana

Sumber Kompas.com Data  di 30 Provinsi per 29 Maret"

Kita trenyuh menyaksikan pesan dari Dokter dan Perawat.   Biarlah kami bekerja di Rumah Sakit Anda Dirumah Saja. Tidak bisa sekedar himbauan, harus ada kekuatan berupa upaya paksa dan perlu diingat yang bisa melakukan itu hanya Pemerintah Berkuasa.  Jangan sekali  jangan sampai terlambat  bertindak. 

Salamsalaman

BHP, 29 Maret 2020

TD  

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun