Pesan ringan sudah berjibun
Geger geber corona punah
Cuci tangan pakai sabun
Pakai masker diluar rumah
Kosa kata cuci tangan di era berjangkitnya virus corona menjadi populer. Apalagi ketika World Health Organization (WHO) menetapkan convid 19 sebagai pandemi global. Cuci tangan pakai sabun merupakan kesadaran dan kepedulian setiap orang terhadap kebersihan. Tangan adalah anatomi tubuh paling banyak digunakan manusia mulai dari makan sampai bersalam salaman.
Pada kesempatan ini akan fokus dibahas fungsi tangan dikaitkan dengan kegiatan sehari hari seperti makan. Hampir dipastikan  semua makanan dan juga minuman sampai kemulut tanpa bantuan tangan. Terlepas dia makan memakai sendok garpu atau langsung dengan jari jemari maka faktor kebersihan harus terlebih dulu diutamakan. Ketika menggunakan tangan maka biasanya ada prosesi cuci tangan.
Rasanya bagaimana begitu kalau makan tidak mencuci tangan. Disinilah pentingnya "kobokan" perlu disediakan supaya acara makan terasa lebih nikmat. Cuci tangan sebelum makan lebih kepada sekedar membasahi jari  saja tidak seperti yang anjurkan oleh petugas kesehatan bagaimana mencuci tangan yang benar.
Mencuci tangan ada standard operasional procedure. Pertama di bawah air mengalir  kedua pakai sabun.  Ketika cuci tangan jangan kurang dari 20 detik dengan menggosok gosokan jari jemari secara bergantian kesemua arah.  Cara yang benar ini dijamin tangan bersih dari kuman, bakteri dan juga virus.
Berkaitan dengan penyebaran virus korona Pemerintah telah menghimbau kepada seluruh rakyat agar sering sering mencuci tangan. Â Berdasarkan keterangan medis sumber masuknya virus melalui tangan. Tangan tanpa disadari menyentuh barang barang disekitar yang memungkinkan terdapat virus.
Kemudian tanpa disadari tangan itu mampir kemulut, hidung dan mata. Â Inilah penyebab tertularnya warga oleh convid 19. Â Oleh karena itu sangat dianjurkan setiap akan melakukan kegiatan dan sesudah melakukan pekerjaan segera cuci tangan pakai sabun.
Beberapa pemerintah daerah telah menyediakan tempat mencuci tangan dengan cara membuat wastafel dadakan di tempat tempat umum.  Tentu saja ada air mengalir dan disediakan pula sabun.  Diharapkan dengan cara ini warga bisa bersegera mencuci tangan  tanpa harus menunggu sampai  tiba dirumah.Â
Hari ini Ahad, 29 Maret 2020 lapotan resmi dari Pemerintah warga posiitif convid 19 diseluruh Indonesia sebanyak 1284 pasien. Â Penderita sembuh 76 sedangkan yang meninggal terus meningkat mencapai angka 114. Â Terus terang situasi seperti ini mengkhuatirkan.
Ketika sikap disiplin rakyat tidak ditingkatkan dalam menjaga jarak (physical distancing) maka angka positif corona akan terus naik. Â Berbagai upaya memang sudah dilakuakn. Â TNI Polri sudah bergerak aktif membubarkan kerumunan. Namun gerakan progresif belum menampakkan hasil signifikan.
Oleh karena itu pembatasan pergerakan masyarakat wajib dikendalikan secara total. Pemerintah Pusat harus tegas sementara beberapa Kepala Daerah telah melakukan pembatasan gerakan masyarakat. Ancaman virus corona ini benar benar serius. Â Jangan sampai Indonesia mengalami kejadian buruk seperti di Italia dan Spanyol.
Berikut ini data sebaran kasus positif Covid-19 di 30 Provinsi berdasarkan data 29 Maret 2020:Â
1. Aceh: tambah 0 kasus, total 5 kasusÂ
2. Bali: tambah 1 kasus, total 10 kasusÂ
3. Banten: tambah 3 kasus, total 106 kasusÂ
4. DIY: tambah 0 kasus, total 22 kasusÂ
5. DKI Jakarta: tambah 48 kasus, total 675 kasusÂ
6. Jambi: tambah 0 kasus, total 1 kasusÂ
7. Jawa Barat: tambah 30 kasus, total 149 kasusÂ
8. Jawa Tengah: tambah 8 kasus, total 63 kasusÂ
9. Jawa Timur: tambah 13 kasus, total 90 kasusÂ
10. Kalimantan Barat: tambah 5 kasus, total 8 kasusÂ
11. Kalimantan Timur: tambah 0 kasus, total 17 kasusÂ
12. Kalimantan Tengah: tambah 0 kasus, total 7 kasusÂ
13. Kalimantan Selatan: tambah 0 kasus, total 1 kasusÂ
14. Kalimantan Utara: tambah 0 kasus, total 2 kasusÂ
15. Kepulauan Riau: tambah 0 kasus, total 5 kasusÂ
16 Nusa Tenggara Barat: tambah 0 kasus, total 2 kasusÂ
17. Sumatera Selatan: tambah 0 kasus, total 2 kasusÂ
18. Sumatera Barat: tambah 0 kasus, total 5 kasusÂ
19. Sulawesi Utara: tambah 0 kasus, total 2 kasusÂ
20. Sumatera Utara: tambah 0 kasus, total 8 kasusÂ
21. Sulawesi Tenggara: tambah 0 kasus, total 3 kasusÂ
22. Sulawesi Selatan: tambah 15 kasus, total 47 kasusÂ
23. Sulawesi Tengah: tambah 0 kasus, total 2 kasusÂ
24. Lampung: tambah 0 kasus, total 4 kasusÂ
\25. Riau: penambahan 1 kasus baru, total 2 kasusÂ
26 Maluku Utara: tambah 0 kasus, total 1 kasusÂ
27. Maluku: tambah 0 kasus, total 1 kasusÂ
28. Papua Barat: tambah 0 kasus, total 2 kasusÂ
29. Papua: tambah 2 kasus baru, total 9 kasusÂ
30. Sulawesi Barat: 1 kasus perdana
Sumber Kompas.com Data  di 30 Provinsi per 29 Maret"
Kita trenyuh menyaksikan pesan dari Dokter dan Perawat.   Biarlah kami bekerja di Rumah Sakit Anda Dirumah Saja. Tidak bisa sekedar himbauan, harus ada kekuatan berupa upaya paksa dan perlu diingat yang bisa melakukan itu hanya Pemerintah Berkuasa.  Jangan sekali  jangan sampai terlambat  bertindak.Â
Salamsalaman
BHP, 29 Maret 2020
TD Â
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI