Â
Tiga orang saudara sebangsa setanah air bertubuh penuh cat warna perak sedang duduk ditepi kali Cipinang. Dua orang anak muda masih memakai baju sedang satu orang lagi bertelanjang dada. Rambutpun ikut diwarnai sesuai dengan tema perak.
Agak aneh juga berjumpa dengan manusia silver di perkampungan. Biasanya mereka banyak berkumpul di kwasan wisata Kota Tua.
Awak kebetulan lewat di rute perjalanan harian segera menyapa
"Assalamualaikum"
Disertai senyum selebar telinga.
Hebat secara serentak tanpa dikomandoi mereka menjawab
"Waalaikumussalam"
Kami berjabat tangan dan awak mohon izin mengambil foto. Sebelumnya sesuai adab dan adat istiadat awak memberikan apresiasi kepada pekerja seni sejumput dana untuk makan siang.
Tampaknya mereka sedang istirahat sebelum manggung di depan publik. Manggung untuk mendapatkan apresiasi warga dalam bentuk sedikit uang. Itulah pekerjaan seni. Dalam keadaan silver seluruh tubuh mereka biasanya melakonkan patung
Petung yang tentunya sesuai namanya tidak bergerak sama sekali. Bernapas sih boleh teta[i anak anak muda ini mampu berdiri atau jongkok diam sediammnya patanpa bergerak sedikitpun.selama berjam jam. Luar biasa.