bukan sindiran tuanÂ
tetapi itulah kenyataan
edjaan lama ditulis soempah pemoeda
ya, hanya mengingat sejarah
betapa bangsa ini ingin merdeka
tak suka dijajah
ingin bebasÂ
ingin terlepas dari kungkungan
ingin mandiri membangun negeri sendiri
yes, itulah semangat
tertanam disetiap dada pemoeda saat itu
semua, tak pandang bulu
pemoeda atjeh, selebes nun jauh disana papua
semua ingin bebas merdeka,
kini tuan
apakah semangat itu bertumbuh
apakah semangat masih ada
apakah semangat itu telah pudar
karena sudah merdeka
apakah tidak ada tantangan lagi
jawablah wahai  tuan dan saudara
kemerdekaan sudah ditangan
penjajah telah hengkang
merdeka berdaulat sudah pasti
tetapi apa makna kemerdekaan bagi rakyat kecil
siapa bisa menjawab
siapa bisa menjamin kehidupan rakyat miskin
ketika merdeka hampir 75 tahun
kesejahteraan sepertinya di cicil
sementara yang tewas tak sempat menikmati
kesejahteraan sebagai warna negara terhormat
soempah pemoeda 1928
sumpah pemuda 2019
hanya diperingati
hanya dibaca
setelah itu selesai
kembali hidup dalam kedudukan  nestapa
sementara semangat itu sudah sirna
sirna ya sirna
perlukah di gelorakan lagi
siapa bersedia menyemangati
rakyat lemah tuan
bersuarapun  parau
dan soempah pemoeda  hanya dibahas
sebatas ejaan lama, sebatas, sebatas .....
itu saja
ruh semangat perjuangan entah hilang kemana
Salamsalaman
YPTD
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H