Wakil Menteri (Wamen) sudah ditunjuk.  Siap membantu Menteri Kabinet Indonesia Maju.  Penunjukan jabatan Wamen tidak pada semua Kementerian.  Hanya Kementerian  besar dan sarat pekerjaan  memerlukan seorang Wmen.  Bapak atau Ibu Menteri bisa terbantu dengan keberadaan Wamen untuk mengerjakan tugas tugas khusus.
Laiknya jabatan seorang Wakil dimana saja dia adalah orang kedua.  Boss adalah orang pertama yang tidak pernah salah (pasal 1) dalam kamus manajemen.  Kalaupun  Boss keliru maka lihat pasal 1.  Oleh karena itulah seorang wakil wajib tahu diri akan posisinya.  Satu saja yang pantang dilakukan seorang Wakil yaitu jangan sekali kali melangkahi.
Melangkahi didefenisikan secara gaul adalah sikap melawan komandan secara halus.  Artinya ada satu atau banyak kebijakan yang diputuskan tanpa melapor kepada Bapak / Ibu Menteri. Dengan demikian dapat dikatakan menjabat Wamen bisa juga disebut makan hati berulam jantung.  Hal ini bisa terjadi  apabila tidak ada hubungan emosional dengan pimpinan.  Mengatasi hubungan kurang sreg antar Boss dan anak buah ada baiknya Bapak Ibu Wamen pakai ilmu loyal dan dedikasi.
Seperti diberitakan KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo (Jokowi) secara resmi telah mengumumkan dan melantik 12 nama-nama yang ditunjuk menjadi wakil menteri dalam Kabinet Indonesia Maju periode 2019-2024, Jumat (25/10/2019) siang. Tak semua kementerian mendapatkan jatah kursi ini, melainkan hanya 11 kementerian yang diberi wakil menteri. Nama-nama tersebut berasal dari kalangan profesional dan politisi.
Bapak Presiden Jokowi sudah mengingatkan bahwa dalam Kabinet Indonesia Maju hanya ada satu Visi dan Misi.  Tidak ada lagi visi misi Kementerian apalagi bila ada Wamen  kebablasan membuat visi misi sendiri.  Tentu saja kelakuan seperti ini termasuk fatal bahkan sangat fatal kalau ketahuan Menteri bersangkutan.
Terus bagaimana sikap seorang Wakil Menteri selain loyal 100 persen dan dedikasi sepenuhnya ? Â Yes kerja saja sesuai keahlian dan melaksanakan tugas khusus dari Menteri secara cepat dan memuaskan. Â Kata para pensiunan, berdasarkan pengalaman puluhan tahun menjadi anak buah dan akhirnya jadi boss juga hanya ada 3 kata : siap salah, mohon arahan dan siap laksanakan. Â Selesai, Â Boss senang dalam artian Beliau tidak dilawan.
Birokrasi Kementerian memang rumit pada tataran organisasi dimana  span of control yang sangat sangat melebar. Dibawah Menteri pada sayap kiri dan kanan terdapat jabatan Sekretaris Jendral (Sekjen) dan Inspektorat Jendral (Irjen).  Kemudian Eselon 1 yaitu  Direkrtur Jendral (Dirjen) berjumlah lebih dari 4 jabatan. Dibawah setiap Dirjen terdapat 5 lebih jabatan Direktur pada tataran Eselon 2.  Lanjut lagi ada eselon 3 Kepala Bagian terakhir Eselon 4 jabatan Kepala Seksi.
Dapat dibayangkan betapa banyak Pegawai Negeri Sipil mengeroyok satu bidang pekerjaan saja. Â Oleh karena itu Presiden Jokowi berniat menyederhanakan eselonisasi itu menjadi 2 saja. Kebijakan tersebut berkaitan pada hasil kerja bukan proses kerja. Â Setiap program harus ada hasil nyata (kongkrit) yang dirasakan oleh rakyat banyak dalam bentuk perubahan menuju kesejahteraan.
 Berikut nama Wamen Kabinet Indonesia maju : 1. Budi Gunadi Sadikin Wakil Menteri BUMN. 2,. Wahyu Sakti Trenggono didapuk menjadi wakil menteri pertahanan. 3. Zainut Tauhid Zainut Tauhid terpilih menjadi Wakil Menteri Agama.  4. Mahendra Siregar Mahendra Siregar dipilih sebagai wakil menteri luar negeri.   5. Jerry Sambuaga Jerry Sambuaga dipilih sebagai Wakil Menteri Perdagangan.  6. Suahasil Nazara Suahasil Nazara dilantik menjadi Wakil Menteri KeuanganÂ
7. John Wempi Wetipo Politisi PDI-P dan  wakil menteri PUPR. 8. Budi Arie Setiadi wakil menteri kementerian desa, pembangunan daerah tertinggal dan transmigrasi (PDTT). 9. Alue Dohong wakil menteri lingkungan hidup dan kehutanan. 10. Surya Tjandra wakill menteri Agraria dan Tata Ruang/BPN.11. Kartika Wirjoatmodjo  wakil menteri BUMN. 12. Angela Hary Tanoesoedibjo wakil menteri pariwisata dan ekonomi kreatif.
Selamat bekerja Bapak Wamen dan satu Ibu Wamen. Â Mewakili sejatinya bukan mewakili wewenang Menteri tetapi lebih kepada mewakili Beliau ketika berhalangan hadir di satu acara. Â Selain itu Wamen secara rahasia harus mampu menutupi kekuarangan Menteri dengan cara yang sangat halus sehingga Menteri tidak kehilangan muka. Â Â
So selamat bertugas, Kementerian berprestasi karena kehadiran anda. Oh ya satu lagi pesan dari nenek moyang kita. Upayakan sekuat kuatnya agar Anda Para Wamen jangan lebih populer dari Menteri apalagi Presiden Jokowi.
Salamsalaman
YPTD
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H