Mohon tunggu...
Thamrin Dahlan
Thamrin Dahlan Mohon Tunggu... Guru - Saya seorang Purnawirawan Polri. Saat ini aktif memberikan kuliah. Profesi Jurnalis, Penulis produktif telah menerbitkan 24 buku. Organisasi ILUNI Pasca Sarjana Universitas Indonesia.

Mott Menulis Sharing, connecting on rainbow. Pena Sehat Pena Kawan Pena Saran

Selanjutnya

Tutup

Humor Pilihan

Jangan Banyak Harapan Nanti Kecewa

2 Oktober 2019   20:57 Diperbarui: 2 Oktober 2019   21:08 47
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

A : Inilah problemnya  memakai kosakata harapan pada nama kampong kita sehingga tidak maju maju

B : koq begitu om

A : ya iyalah perhatikan saja kampong ini ngak ada perkembangan

B : oh jadi masalahnya harapan ya

A : betul coi, harapan permai mana bisa permai permai

A : paham paham

B : permai  kog di harapkan yang ngak mungkin berhasil

A : jadi begaimana

A : bilang sama warga supaya kosa kata harapan di hilangkan saja

A : wah ngak bisa begitu kan nama kampong kita  sudah tenar dimana mana

A : gini aja singkatannya tetap BHP tapi jangan dipanjangkan Bumi Harapan Permai

a : usul om gemana

A : Bumi HIjau Permai,toch masih BHP khan ?

B : hehehehe cerdas, ya mari kita urun rembug musyawarah agar tidak harapan harapan melulu tetapi menjadi kenyataan

A : manstab

B : mudah mudahan berubah ya

A: ya harapan itu kenyataannya selalu membuat kita selalu  kecewa

B : Yes kita usulkan berubah 

A :  BHP Bumi Hijau Permai

B : semoga terwujud kampng kita menjadi hijau dan permai 

A & B : Amin

Salamsalaman

YPTD

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humor Selengkapnya
Lihat Humor Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun