Tata terbit memang wajib dilaksanakan mengingat begitu banyaknya warga yang berdatangan dari sekitar Masjid. Â Bahkan terlihat warga dari seantero Kelurahan Rambutan atau dari kampong sebelah telah menunggu sejak pukul 12.00 Wib.
Panitia agak lega mengingat jumlah daging cukup memadai sehingga mampu menyantuni 700 saudara kaum dhuafa.  Mereka menerika 1.2 kg daging untuk  setiap orang. Â
Tampak wajah sumringah emak emak dari pasar Induk Kramatjati, mereka sabar antri sembari bercerita bahwa nanti setelah ini akan lanjut ke masjid lain.
Kepedulian sosial bernuansa kesalehan sosial itu tergambar pula ketika hewan qurban juga disampaikan kepada saudara non muslim bertempat tinggal di Asrama Polri Komseko.
Alhamdulillah keluarga kami berbagi tugas tahun ini. Â Anak anak sudah memiliki penghasilan sendiri mengambil alih kewajiban qurban keluarga. Â Amalia Muflihat putri bungsu mewujudkan rasa syukur ikut berqurban sapi bersama 6 orang warga lainnya masing masing senilai Rp. 4.000.000 di Masjid Jami An Nur.Â
Pendidikan dalam memberikan contoh di keluarga diikuti Amel sehingga diterima sebagai Pegawai Negeri Sipil di Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat 2019. Sayang Amel tidak bisa hadir menyaksikan penyembelihan hewan qurban bersebab mengikuti pelatihan  CPNS di Cibodas Bogor. Â
Kami pensiunan suami istri seperti tahun tahun sebelumnya qurban di Kampong Tempino Jambi  dan di Mushola Al Ikhsan (Kampong Bojong) depan rumah BHP.
Ustazd Sudarko dan ustaz Fadhil mendapat kepercayaan menyembelih hewan kurban.  Sementara Ketua Umum Masjid  jami An Nur Ustazd Arief Santosa selaku penanggung jawab kegiatan mengatur Panitia  berseragam khusus orange sesuai tugas masing masing.Â
Alhamdulillah menjelang Shalat Dzhuhur penyembelihan hewan qurban selesai, dilanjutkan menguliti dan mecacah menjadi bagian bagian kecil. Selanjutnya daging ditimbang sebelum dikelompokkan sesuai rencara distribusi  kepada yang berhak.