Mohon tunggu...
Thamrin Dahlan
Thamrin Dahlan Mohon Tunggu... Guru - Saya seorang Purnawirawan Polri. Saat ini aktif memberikan kuliah. Profesi Jurnalis, Penulis produktif telah menerbitkan 24 buku. Organisasi ILUNI Pasca Sarjana Universitas Indonesia.

Mott Menulis Sharing, connecting on rainbow. Pena Sehat Pena Kawan Pena Saran

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Pilihan

Temu Kangen Sepawamil ABRI 80/I: Ketika Jari Telunjuk Masih Memiliki Kekuatan

26 Juli 2019   14:04 Diperbarui: 26 Juli 2019   17:52 136
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Alumni Sepawamil ABRI 1980 Angkatan I rata rata pensiun 5 tahun lalu. Perwira paling muda kelahiran 1958 antara lain Mas Utuh Agung dan Bang Amir Lubis. Sedangkan Abiituren paling senior kelahiran 1949 seperti Mas Harmilan dan Kang dr Ate Suryaman sudah pensiun lebih 10 tahun lalu. Walaupun dalam posisi Askar tak begune ujar Pak Tjik Malaysia  ternyata jari telunjuk sobat masih memiliki kekuatan.

Ustazd Abdul Somad dalam salah satu tausyah mengkhabarkann bahwa ketika seorang pejabat masih berkuasa maka jari telunjuknya sungguh sungguh sangat sakti. Bisa perintah sana perintah sini dengan segala kewenangan dan kekuasaan. Namun ketika tiba masa pensiun maka serta merta jari telunjuk itu lemah lunglai tak berdaya.

Itulah hebatnya rekan rekan dr Budi Siswanto, Mas Agustikno dan seluruh Panitia yang di komandoi sobat Bambang Naksyabandi.  Kesaktian Panitia bersebab masih bisa mendapat dukungan dari Polda Jabar dan Institusi terkait lainnya sehingga acara temu kangen di Hotel Sari Ater Lembang dan sekitarnya berjalan lancar sesuai rencana.

dokpri
dokpri
Bisa jadi sobat kita mantan pejabat di masanya memiliki rekam jejak mengesankan sehingga mantan anak buah tetap loyal kepada eks komandan. Itulah sebabnya biaya penyelenggaraan  Temu Kangen bisa dikatakan murah meriah.  Dengan modal gaji ke - 13 tetapi serasa menerima pelayanan VIP (very important person). Ungkapan terima kasih kita ucapkan semoga amal ibadah rekan rekan yang telah ikhlas menyumbangkan segala dharma bhakti mendapat balasan dari Tuhan Yang Maha Kuasa. Amin.

Temu kangen 19-21 Juli 2019 merupakan reuni kesekian setelah dari Wisata Bromo dan napak Tilas Panasan. Boleh dikatakan Alumni Sepa 80  termasuk paguyuban ABRI super aktif dibanding dengan komunitas purnawirawan lain.  Semua itu bisa terjadi bersebab kepedulian rekan rekan yang dimotori oleh Mas Kartolo, Mas Wardoyo dan Mas Djoko yang tanpa pernah lelah "mengusik" sahabat seperjuangan.

Reuni sudah berlangsung sejak kita masih bertugas.  Pola Temu Kangen ketika masih memiliki jari telunjuk tentu berbeda dengan masa purna.  Ketika masih aktif secara bergiliran setiap tahun reuni di selenggarakan per angkatan.  Secara bergantian perwira TNI AD, AL, AU dan Polri menjadi tuan rumah. Nah bedanya waktu itu belum ada sumbangan perorangan,  semua biaya  ditanggung shahibul byat. Malah ketika pulang berpisah semua sobat membawa hadiah.

dokpri
dokpri
Rupanya setelah berganti status menjadi purna,  semangat guyub kebersamaan tidak pernah sirna, malah semakin menggila.  Bukan karena tidak punya kesibukan lagi namun  pemikiran teman teman mengacu pada filosofi "semakin sering kita bersua maka semakin panjang usia". Silaturahim adalah obat mujarab untuk meningkatkan kualitas hidup. Begitu nasehat Mayjend TNI (P) Dr. Burhan Dahlan, MH ketika menyampaikan sepatah dua kata.

Pemilihan tempat wisata Ciater tepat sekali bersebab cuaca dingin berbonus air panas pegunungan. Bagi warga diatas 60 tahunan bertemu dan berkumpul di tempat seperti ini seperti mendapat oksigen murni gratis ditambah kuliner nan syedap berselera. Panitia menyediakan vila nan bersih, nyaman per 2 keluarga dilengkapi transportasi odong odong.

Proses tiba di hotel Sari Ater ternyata seru juga.  Beberapa rekan dari Jakarta menggunakan kendaraan pribadi. Stasiun Kereta Api  Kembang Kaum Bandung menjadi titik kumpul abituren dari Jakarta dan daerah lain.  Panitia memfasilitasi transportasi (tidak masuk dalam apbn) sehingga memudahkan alumni pada hari Jum'at petang tiba di tekape. Terima kasih kedua dan dua jempol untuk Kang Tis Ainin koordinator transportasi.

dokpri
dokpri
Acara Resmi menjelang makan malam dimulai dengan Sambutan Ketua Alumni Mas Kartolo.  Dilanjutkan doa untuk kemaslahatan bersama dan kesehatan serta kesempatan bagi rekan rekan yang berhalangan hadir. Panitia melaporkan 28 Alumni hadir beserta Istri dan juga cucu sesuai absen dan nomor hand phone :

Burhan Dahlan, Nurdiyanto, Bambang Naksyabandi, Ramses Kamsuddin, Budi Siswanto, Daly Hanafiah, Utuh Agung, Agus Suyarso, Wardoyo, Qishas Ramlan, Djoko Waluyo, Kartolo, Musana, A. Kahfi, Harmilan Hasibuan, Tis Ainin, Agus Sutikno, Thamrin Dahlan, Ate Suryaman, Wawar M,  Usman Mubarak, Lintong Saragih, Bambang Sadono, Suharwanto, Sri Subiyarso,  Sumarak, Haryanto dan Arthur Tobing.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun