pilihan
dua tiga bahkan lebih
mana putusan
apa dasar pilihan
kepatutan, tuan
ya kepatutan
nan jadi pedoman
lantas bagaimana dengan keinginan
kalahkanlah keinginan
kepatutan lebih dikedepankan
bersebab  tuan berperan
bukan hanya sebagai pelengkap
kepatutan lebih kepada estetika
keinginan terkadang terbungkus nafsu  duniawi
kepatutan adalah kemuliaan
ketika tuan bersedia mematut matutkan
apa jadinya bila sesuatu tampak tidak pantas
ya hampir sama dengan ketalutan
semua menjadi janggal
tidak enak dipandang
tak elok dalam pergaulan
berpatut patulah dalam kehidupan
sehingga tuan tenang
diterima di semua golongan
karena sejatinyaÂ
kepatutan adalah kemampuan membawa diri
sopan santun dan keramahan
senyum sapa tebar kebaikan
itulah kesejatian kepatutan
salamsalaman
TD
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H