Mohon tunggu...
Thamrin Dahlan
Thamrin Dahlan Mohon Tunggu... Guru - Saya seorang Purnawirawan Polri. Saat ini aktif memberikan kuliah. Profesi Jurnalis, Penulis produktif telah menerbitkan 24 buku. Organisasi ILUNI Pasca Sarjana Universitas Indonesia.

Mott Menulis Sharing, connecting on rainbow. Pena Sehat Pena Kawan Pena Saran

Selanjutnya

Tutup

Sosok Pilihan

Bukan Kartu Truf Petahana

12 Maret 2019   21:34 Diperbarui: 13 Maret 2019   10:54 119
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Mekanisme  Permainan Bridge berlaku hukum Kartu Truf. Kalau boleh dibilang dengan istilah pasar inilah kartu sakti.  Walaupun dia bertubuh  kecil tetapi bisa mengalahkan Raja, Ratu dan Putra Mahkota.   Ketika kartu Truf itu dimasukkan dalam dunia politik maka  bisa mengalahkan sekuat apapun tenaga lawan.   Kartu sakti tentu dipegang oleh orang hebat.  Boleh saja dia sakti juga atau seorang tokoh masyarakat.

Era modern tingkat effesiensi sangat tinggi.  Effesiensi itu tampak dari bermacam ragam kartu.  Bentuk dan ukuran kartu tampaknya sudah disepakati sama atau seragam di level  dunia internasional. Coba saja buka dompet seorang warga negara kelas menegah keatas.  Pasti ditemukan sedemikan banyak kartu. Mulai dari Kartu Tanda Penduduk (KTP), Kartu NPWP (Nomor Pokok Wajib Pajak), Kartu Pegawai, kartu member Sport dan juga Kartu ATM berbagai Bank. Hanya saja Kartu Nikah yang pernah diributkan belum masuk dalam dompet.

Kemudian dimana itu kartu Truf.  Sesungguhnya dalam dunia perpolitikan kartu sakti tidak harus berbentuk lempengan karton tipis seperti ATM.  Kartu Truf adalah kartu rahasia yang disimpan  secara khusus sehingga orang lain tidak tahu dimana gerangan dia berada. Kartu truf adalah senjata sakti mandraguna yang hanya dikeluarkan disaat saat terakhir. Kesaktian kartu ini menyebabkan lawan tidak bisa berkutik alias menyerah.

Nah ketika kartu kartu dalam dompet apakah itu kartu BPJS, Kartu Pintar, Kartu Pelarat atau Kartu Pengangguran (katanya sebentar lagi akan digelar) memiliki fungsi tertentu maka fungsi kartu truf disembunyikan.   Jangan sampai orang lain tahu. Jelas memiliki kartu truf memberi rasa percaya diri tenang dan aman serta nyaman bagi pemilik artinya  dalam kondisi darurat kartu truf bisa langsung dimanfaatkan.

Bisa jadi ada sobat yang menganggap kartu truf itu berupa uang tunai.  Boleh juga beranggapan begitu, tergantung seberapa banyak  jumlah uang.  Dompet ukuran manusia tidak tebal tebal banget.  Paling banyak hanya bisa menyimpan uang 5 juta rupiah.  Bisa juga lebih apabila yang terdapat di dompet uang kertas dollar amerika atau euro.  Jadi tergantung mata uang apa yang dimiliki.

Kartu Truf sejatinya bukan mata uang walaupun terkadang duit bisa juga digunakan untuk keperluan tertentu terutama proses bayar membayar. ATM juga bukan kartu truf walaupun deposito bisa bernilai milayaran rupiah.  Jadi sebenarnya kartu Truf apa , Tuan. 

Sesungguhnya Kartu Truf Prabowo Sandi adalah Kepribadian Kuat.  Disana ada kejujuran nan tiada pernah bohong.  Disitu terdapat pula kepandaian dan kesantunan sehingga di hormati semua orang.  Disana tersirat dan tersurat niat baik tulus ikhlas semata membangun Indonesia Raya dengan sumber daya dalam negeri. 

Dengan modal kejujuran dan kecerdasan maka dukungan rakyat untuk sosok peminpin Prabowo Sandi yakin  mampu mensejahterakan Rakyat Indonesia.  Tidak ada hubungan siqnifikan antara kartu truf dengan petahana walaupun hasil survey membuat mereka terkesima.  Sekali lagi Kartu Truf bukan pencitraan dan kartu kartu lain itu ibarat hanya memberi  ikan bukan kail.  Sudah jelas kebijakan program kartu kartu seabrek  tersebut  tidak menyelesaikan permasalahan kemiskinan  dari sumber akarnya. Kartu Truf Prabowo Sandi  mengalahkan kartu kartu petahana.  

Kartu truf seng trada lawan

Salamsalaman

TD

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosok Selengkapnya
Lihat Sosok Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun