Mohon tunggu...
Thamrin Dahlan
Thamrin Dahlan Mohon Tunggu... Guru - Saya seorang Purnawirawan Polri. Saat ini aktif memberikan kuliah. Profesi Jurnalis, Penulis produktif telah menerbitkan 24 buku. Organisasi ILUNI Pasca Sarjana Universitas Indonesia.

Mott Menulis Sharing, connecting on rainbow. Pena Sehat Pena Kawan Pena Saran

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Mengenang 1 Tahun Wafat Brigjen Pol (P) dr Bambang Ibnu Soeparto

29 Desember 2018   20:04 Diperbarui: 30 Desember 2018   13:18 277
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pilihan Kapolri Jendral Roesdihardjo dan Ka BNN Komjen Ahwil Luthan jatuh ke dokter Bambang Ibnu Soeparto. Dengan demikikan maka melekatlah bintang satu dipundak sahabat kami yang selalu tersenyum dan jarang marah ini.

Bukber NBI

Sahabat seperjuangan sejak 35 tahun lalu dr Bambang Ibnu Suparto (BIS) melalui whatsapp kirim pesan

" pak haji masih berani makan sate kambing ngak "

Wah nantangin neh, serta merta awak balas

" siapa takut, siap jendral, kapan kite diundang?"

Itulah awalnya cerita buka puasa bersama komunitas Purnawirawan Kesehatan Polri. Walaupun usia sudah menginjak 63 tahun, awak tetap bisa menikmati sate kambing, tonseng dan sejenisnya pada takaran tertentu.

Memang ada mitos bahwa daging kambing yang dibakar diperapian kemudian ditusuk itu "berbahaya" bagi pengidap penyakit tekanan darah tinggi. Tetapi apabila kita pakai rumus NBI dalam soal makan dan minum, Insha Allah aman aman saja.

Dr Bambang memberikan kiat jitu terkait soal makan. Kiat itu dalam bentuk rumus dalam singkatan yang mudah diingat yaitu NBI. Makna huruf N = Nikmati. Selama jenis makanan itu halal dan higenis kenapa tidak di nikmati. Tidak ada pantangan, silahkan di makan jangan kuatir. Jangan hidangan itu di nikmati lewat mata saja. Silahkan di cicipi dan dikunyah kemudian ditelan untuk merasakan betapa syedapnya hasil olahan shep kondang.

Sekarang apa makna singkatan B. Huruf B itu bermakna Batasi. Sesuai pula dengan anjuran agama agar segala sesuatu itu jangan berlebihan. Terkait makan tentu saja jangan di isi perut kita sekeyang kenyangnya, apalagi bagi para manula. Artinya silahkan sate kambing atau tonseng dinikmati tetapi tolong juga di batasi sampai pada titik kenikmatan itu telah sampai di level 7. Apabila di hidangkan 20 tusuk sate, maka saya lihat BIS hanya menikmati 5 tusuk saja plus sate ayam 7 tusuk bonus tonseng setengah pinggan.

Rumus terakhir ada huruf I. Kepanjangan dari singkatan ini adalah Imbangi. Yes setelah di nikmati dalam kadar batas tertentu maka perlu asupan gizi itu diimbangi dengan olahraga. Olahraga ringan sesuai dengan hobby masing masing. BIS yang punya rumus hobby jalan kaki bersama istri di sekeliling perumahan. Olahraga permainan yang mengasyikan juga dilakukan oleh sobat yang hadir pada Bukber itu dr Aidy Rawas dan Mbak Nanny Alaydrus.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun