Mohon tunggu...
Thamrin Dahlan
Thamrin Dahlan Mohon Tunggu... Guru - Saya seorang Purnawirawan Polri. Saat ini aktif memberikan kuliah. Profesi Jurnalis, Penulis produktif telah menerbitkan 24 buku. Organisasi ILUNI Pasca Sarjana Universitas Indonesia.

Mott Menulis Sharing, connecting on rainbow. Pena Sehat Pena Kawan Pena Saran

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana Pilihan

[Tetangga Sebelah] Anak Ndeso Banget

20 November 2018   17:20 Diperbarui: 20 November 2018   17:40 777
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Berkelana mencari kehidupan itu berarti hijrah ?. 

Hijrah geografis dari desa ke kota juga bermuatan pengertian hijrah hati berupa berjuang hidup untuk mengangkat kehidupan ekonomi keluarga menjadi lebih baik.

Bapak Asgar sudah menulis surat kepada adik sepupu di Jakarta, mengabarkan putra ke -- 3 setamat SMP akan ikut mengadu nasib di kota terbesar Indonesia. Balasan suratpun tiba di Desa Wonokromo.  Asgar begitu gembira ibarat mendapatkan anugerah tebesar pertama dalam hidupnya.  Dibaca berulang ulang surat Pak Lek Reksidinoto.

" Oh Tanjung Priuk Jakarta Utara I am Coming"

Anak ini memang cerdas, selalu mendapatkan peringkat ke -3 sejak SD.  Asgar menggemari pelajaran Bahasa Inggris dan Ilmu Bumi.  Buku pelajaran kalau bisa berkata dia akan berteriak

"tobat, ampun "

berulang kali bersebab sang buku selalu dibawa kemana mana, dibuka, dibaca, dibuka sampai lusuh peampilan buku pinjaman dari perpustakaan sekolah.

Tibalah hari pemberangkatan. Pilihan si Mbok bada shalat Jum'at berjamaah di Masjid.  Pagi hari keluarga semua berkumpul. Bapak, Simbok dua kakanda dan adinda putri.  Mas Tukiman memang pendiam, jadi si mboklah  bicara melepas sanga putra ke - 3.

"le, merantau niatkan semata untuk mencari redha Allah SWT.  Tanah bumi dimanapun sama hanya yang membedakan apakah manusia itu menjalankan kehidupan sehari hari sesuai tuntunan Agama sebagai bentuk syukur akan kesempatan menajdi hamba"

Terlihat tetesan air mata di pipi Asgar,  demikian pula sang Ibu,  lebih lagi si bungsu yang merasa kehilangan kakaknya yang selalu setia menjadi guru privat pelajaran sekolah. 

"Mohon doa restu Bapak dan Simbok dan kakak kakak ku serta adek, doakan semoga Asgar selalu dalam perlindungan Allah SWT di negeri orang"

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun